TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat segera merealisasikan pembangunan 45 tower rumah susun (Rusun) untuk kalangan buruh tahun ini. "Segera setelah selesai block plan, langsung kami pasang tiang pancang, tidak usah menunggu Keputusan Presiden," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Sabtu, 9 Februari 2013.
Pembangunan fasilitas rusun buruh dimaksudkan untuk mengurangi beban hidup akibat mahalnya biasa sewa atau kos yang diderita buruh saat ini. Dengan berkurangnya beban sewa tempat tinggal, diharapkan kiriman untuk keluarga buruh di kampung halaman menjadi lebih besar.
Dalam rusun itu, buruh bakal menikmati fasilitas layaknya hotel. Untuk satu kamar berkuran 21 meter persegi dapat diisi 4 buruh dengan spesifikasi 4 kamar tidur plus satu televisi. "Yang boleh masuk hanya buruh saja, keluarganya tetap di kampung," kata dia.
Dengan terobosan itu, diharapkan uang kiriman yang disampaikan buruh untuk keluarganya lebih besar. "Sewanya cuma Rp 50 ribu satu bulan, jadi biaya sewa rumah yang kemarin Rp 400 ribu jadi Rp 50 ribu, sisanya Rp 350 ribu kirim ke kampung," kata dia.
Untuk tahan awal, Kementerian bakal membuat enam tower di kawasan Rawabebek, Jakarta Timur, sedangkan wilayah lainnya di luar jawa bakal segera menyusul. "Di rawa bebek sebagai percontohan bagi Jabodetabek," kata dia.
Total tahun ini kata Djan, lembaganya siap merealiasasikan pembangunan 45 tower rusun buruh di seluruh wilayah Indonesia atau sekitar 25 ribu buruh di beberapa titik kawasan industri di Indonesia. "Satu tower bisa diisi sekitar 600 buruh," kata dia.
Beberapa daerah yang telah menjadi fokus pembangunan selain wilayah Jabodetabek yakni Bekasi, Karawang, Tangerang, Bogor, Banten, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Makassar, Ujung Pandang, Sumetara, dan Bali. "Kita bangun 45 seluruh Indonesia tahun ini sekaligus," kata dia.
Untuk satu tower rusun kata Djan, lembaganya merogoh kocek sekitar Rp 16 miliar, total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 720 miliar dengan menggunakan pendanaan seluruhnya dari kas Anggaran Pendapatan Banja Negara (APBN) 2013.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terpopuler lainnya:
Hujan Lebat Guyur Jakarta Barat dan Selatan
Ekspor Durian Thailand ke Indonesia Terancam Turun
Bakrie Bantah Akan Jual Viva Group
Villas-Boas: Sissoko Pembelian Terbaik Newcastle
XL Targetkan Jumlah Iklan Mobile Naik
Besok Imlek, Jakarta Kembali Hujan dan Banjir
Redknapp: Bale Seperti Ronaldo
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
6 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
6 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
24 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi
24 Januari 2024
Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck
22 Januari 2024
Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).
Baca SelengkapnyaKisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?
12 Januari 2024
Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.
Baca Selengkapnya