TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menggelar public hearing atau uji publik mengenai rencana pembangunan proyek monorel. "Soal monorel semua bisa ditanyakan," katanya di Balaikota, Jakarta, Senin, 11 Februari 2013.
Jokowi mengatakan, uji publik akan dilakukan untuk mendengar pemaparan ihwal proyek monorel. Pertemuan uji publik akan digelar secara terbuka dan transparan. "Biayanya berapa, subsidinya berapa, kapan akan dimulai, pokoknya semua dipaparkan," katanya.
Jokowi menyatakan proyek monorel Jakarta bakal dilanjutkan. Proyek triliunan rupiah itu akan digarap oleh konsorsium PT Jakarta Monorel dengan melanjutkan cetak biru yang sudah dirancang sebelumnya. Adapun rute yang akan dibangun masih sesuai dengan rute blue line dan green line yang melintas di dalam kota.
Bahkan, Jokowi juga berencana menambah rute monorel yang juga menarik penumpang dari kota-kota penyangga Jakarta. Rute itu akan digarap oleh konsorsium BUMN yang dipimpin oleh PT Adhi Karya. Rencananya, konsorsium itu menggarap rute penghubung Bekasi dan Bogor dengan ibukota.
Pembangunan monorel sendiri telah terhenti setelah sejak beberapa tahun silam. Proyek itu mangkrak lantaran ketiadaan biaya untuk membangunnya setelah Dubai Islamic Bank tidak lagi bersedia mendanai proyek itu. Alasannya,selain mahal, monorel juga dianggap tidak efektif mengurai macet.
Pemprov DKI akhirnya berinisiatif memanfaatkan rute monorel sebagai elevated busway. Saat itu, Gubernur Fauzi Bowo menyatakan uji kelayakannya sudah selesai pada 2010 lalu dan dinilai lebih efektif mengangkut penumpang. Namun, belum sempat proyek itu terlaksana, kepemimpinan Jakarta keburu beralih dari Fauzi Bowo ke Jokowi.