Waterway Marunda-Muara Baru Resmi Beroperasi

Reporter

Kamis, 14 Februari 2013 20:35 WIB

Dermaga waterway di Kanal Banjir Timur kawasan Marunda, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mengoperasikan jalur tranportasi laut (waterway) Muara Baru-Marunda dan sebaliknya mulai hari ini. Armada ini dikhususkan melayani warga rusun yang bekerja di wilayah Muara Baru.

Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Tri Hendro Surjatno mengatakan, pengoperasian jalur tranportasi laut merupakan intruksi langsung Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama untuk memberikan solusi kesulitan tranportasi warga.

"Makanya langsung kita sediakan dua unit dulu sebagai bahan evaluasi," ujarnya di Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 14 Februari 2013.

Penyediaan moda transportasi baru dikhususkan memfasilitasi keterbatasan transportasi warga Muara Baru yang dipindah ke Rusun Marunda, Jakarta Utara, selepas bencana banjir yang melanda Penjaringan, bulan lalu. Meskipun sudah direlokasi, namun warga masih melaksanakan kerja di sekitar Muara Baru. "Makanya kita fokuskan dulu warga rusun yang bekerja di sana," ujarnya.

Untuk tahap pertama, sebanyak dua unit kapal motor jenis kerapu dioperasikan mengangkut penumpang dari Rusun Marunda menuju Muara Baru. Kapal tersebut diambil dari enam kapal jenis karapu yang selama ini melayani rute Muara Angke - Kepulauan Seribu. "Tapi kami yakin pelayanan rute saat ini tidak terganggu," kata dia.

Dua kapal yang diterjunkan memiliki kapasitas angkut 24 penumpang, armada ini memiliki dua mesin 200 PK dengan kecepatan maksimum 30 knot. Dengan jarak Marunda-Muara Baru sekitar 12 mil atau sekitar 17 kilometer, maka diperkirakan waktu perjalanan yang bisa ditempuh kapal laut hanya sekitar 30 menit. "Jauh sekali dibanding perjalan darat," kata dia.

Tri membandingkan jika menggunakan rute darat, jarak Marunda-Muara Baru bisa dikejar dalam waktu 1-2 jam, bahkan kondisi ini bisa naik hingga 3 jam saat macet menyeruak di kawasan lalu lintas padat Tanjung Priok. "Jelas ini lebih efektif buat warga dibanding darat," ujarnya.

Selama masa evaluasi berjalan, kedua. armada beroperasi dua kali sekali, yakni pagi jam 07.00 dan sore untuk penjemputan sekitar pukul 16.30 di Pelabuhan Muara Baru samping Pertamina. "Jam tersebut disesuaikan dengan jam kerja dan jam pulang pegawai," ujarnya.

Ia menjamin semua warga untuk mendapatkan jasa pelayaran secara gratis, meskipun pada akhirnya bakal dikenakan biaya yang sesuai kemampuan warga setelah evaluasi berlangsung. "Tidak tahun sampai berapa lama gratisnya, namun nantinya tidak selamanya permanen gratis, makanya kita evaluasi sekarang," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Baca juga:
Didakwa 6 Tahun Penjara, Rasyid Terdiam

Jokowi Resmikan Waterway dan Koridor Baru Busway

Monorel Jakarta Dibangun Tiga Bulan Lagi

Pedagang Tolak Rencana Jokowi Perbaiki Pasar

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

14 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

23 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

25 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya