TEMPO Interaktif, Depok:Meski sempat terjadi dialog yang alot antara pimpinan pengunjuk rasa mahasiswa Universitas Indonesia dengan pihak keamanan, rencana mahasiswa untuk menutup jalan masuk ke areal kampus gagal dilaksanakan. Pihak keamanan hanya memberikan kesempatan kepada mobil sound system untuk memutar arah kembali ke arah kampus. Setelah gagal merealisasikan rencana menutup gerbang Kampus UI, meski hanya 10 menit ratusan massa mahasiswa yang berujuk rasa sejak pukul 06.00 WIB akhirnya membubarkan diri pada pukul 11.15 WIB.Meski hanya beberapa menit, perjalanan rombongan mahasiswa yang melintas di dua jalur menuju kampus, sempat terjadi antrean panjang kendaraan yang mau keluar dan masuk areal kampus. Menurut Ketua BEM UI Gari Primananda, meski aksi ini gagal, pihaknya tidak akan berhenti melakukan aksi protes terhadap Surat Keputusan Rektor No. 408. Pihaknya akan kembali menghapus tindakan konsilidasi dan tidak akan kembali melakukan unjuk rasa sampai tercipta adanya pendidikan yang berkeadilan di kampus ini. Menanggapi adanya pihak rektorat yang bersikukuh tidak akan mencabut SK No. 408, ia mengatakan, hal tersebut sebagai bukti bahwa pihak rektorat tidak mampu melaksanakan otonomi kampus. Padahal, menurut dia, tadi malam pihaknya telah menyampaikan draf perubahan atas usulan SK No. 408 yang dinilai belum mencerminkan pendidikan yang berkeadilan. Dalam draf yang diajukan mahasiswa itu, pasal mengenai admission fee diubah menjadi sumbangan sukarela yang tidak mengikat. Berbeda dengan admission fee yang dinilai memberatkan mahasiswa baru karena harus dibayar di muka, sumbangan sukarela sifatnya dibayar sesuai dengan kemampuan mahasiswa dan waktunya disesuaikan dengan kemampuan.Ramidi - Tempo News Room