TEMPO.CO, Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan dirinya menolak pengadaan kendaraan dinas baru untuknya dan Wakil Bupati Tangerang, Hermansyah. Zaki berpendapat, mobil dinas bupati yang lama masih dan belum perlu diganti dengan kendaraan anyar. "Saya dan Wakil Bupati akan menggunakan kendaraan dinas yang lama saja," kata Zaki kepada Tempo, Ahad, 10 Maret 2013.
Zaki mengatakan, anggaran pengadaan kendaraan dinas sebaiknya dialihkan untuk pos-pos lain yang lebih penting. Dia berharap kebijakan semacam ini bisa menjadi kebiasaan baru. "Fasilitas itu bisa diperoleh jika sudah bekerja dengan baik dalam membangun Kabupaten Tangerang," katanya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang sebelumnya berencana membeli 40 unit kendaraan dinas dengan anggaran mencapai Rp 10,3 miliar pada 2013 ini. Puluhan kendaraan dinas itu diperuntukkan bagi Bupati dan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, kepala dinas, dan 29 camat di wilayah itu.
Dalam pagu anggaran kendaraan dinas tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang akan mendapatkan dua kendaraan dinas masing-masing Toyota Camry 2.500 cc seharga Rp 600 juta dan Toyota Fortuner 2.700 cc seharga Rp 450 juta. Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang juga akan mendapatkan dua kendaraan dinas. yaitu Corolla Altis 2.000 cc seharga Rp 400 juta dan Toyota Fortuner. Jadi total untuk kendaraan dinas tiga pejabat tinggi Kabupaten Tangerang itu mencapai Rp 3,4 miliar.
Selain itu, empat Kijang Innova 2.000 cc seharga Rp 211 juta juga dibeli untuk pejabat eselon II pemerintahan tersebut. Sedangkan untuk 29 camat di Kabupaten Tangerang akan mendapatkan masing-masing Toyota Rush seharga Rp 211 juta per unit. Satu unit Hilux Single Cabin 2.000 cc seharga Rp 189 juta akan dibeli untuk kendaraan operasional Kabupaten Tangerang.
Zaki setuju jika Sekretaris Daerah, kepala dinas, dan para camat tetap mendapatkan kendaraan dinas anyar. "Agar kinerjanya lebih baik," katanya. Apalagi kendaraan dinas untuk mereka bukan tergolong mobil mewah.
Rencana pengadaan kendaraan dinas itu sebelumnya dikritik Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Eni Suhaeni. "Mengapa kalau untuk sifatnya bermewah-mewah anggarannya besar dan cepat dikucurkan, sementara untuk masalah-masalah yang penting dan semestinya menjadi prioritas justru terabaikan," ujarnya. Dia lebih mendukung jika pemerintah kabupaten lebih mengutamakan anggaran di bidang pendidikan dan kesehatan.
JONIANSYAH
Berita terkait
Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan
13 Agustus 2023
Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan
Baca SelengkapnyaAlasan Pemerintah Larang Kendaraan atau Mobil Dinas untuk Mudik
7 April 2023
Pemerintah melarang penggunaan kendaraan termasuk mobil dinas untuk mudik lebaran. Bagaimana menurut KPK dan Ombudsman?
Baca SelengkapnyaMobil Dinas Dilarang Buat Mudik, Ini Sanksinya Menurut Peraturan Pemerintah
7 April 2023
Sejumlah kepala daerah telah melarang ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran. Lantas apa sanksi bagi mereka yang melanggar?
Baca SelengkapnyaSederet Kepala Daerah Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran
7 April 2023
Sejauh ini Menteri PANRB belum mengeluarkan beleid baru soal larangan mobil dinas. Namun sederet kepala daerah telah menerapkan larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
23 Desember 2022
Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.
Baca SelengkapnyaBekas Pejabat Masih Kuasai Motor dan Mobil Dinas
6 November 2022
Menurut KPK, ada dua mobil dinas dan 37 sepeda motor dinas yang dikuasai sejumlah bekas pejabat di Ternate yang mestinya sudah ditarik.
Baca SelengkapnyaIMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar
16 September 2022
Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.
Baca SelengkapnyaMobil Pelat RFH Berulah, Mobil Dinas PJR Polisi Ditabrak di Tol Pancoran
8 Agustus 2022
Saat polisi PJR berinisial G menghampiri mobil pelat RFH, pengemudi bernama JFA malah menabrak petugas dan mobil dinas PJR di Jalan Tol Pancoran.
Baca SelengkapnyaAlasan Gubernur Gorontalo Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
25 April 2022
Menurut Rusli Habibie, meski KPK melarang dia tetap akan memperbolehkan mobil dinas digunakan untuk Mudik Lebaran 2022 oleh pejabat di Gorontalo.
Baca SelengkapnyaASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja
15 Maret 2022
Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.
Baca Selengkapnya