Walhi: Aneh Negara Kalah Sama Pemilik Vila Liar

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 15 Maret 2013 04:51 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO , Bogor - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menyayangkan gagalnya rencana pembongkaran 14 bangunan vila liar milik pejabat dan artis di Kawasan Gunung Salak Endah, Kecamatan Pamijahan, Bogor. Pembongkaran batal setelah 250 petugas gabungan Polisi Pamong Praja, Polisi Hutan dan Kepolisian Resor Bogor dihadang ratusan warga setempat.

"Rakyat menghadang itu pasti ada alasannya. Tapi aneh juga, kalau negara bisa kalah sama pemilik vila liar," ujar Eko Wiwid, Koordinator Walhi Simpul Bogor, Depok, Puncak Cianjur saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 14 Maret 2013. "Negara punya perangkat hukum, termasuk petugasnya "

Namun demikian, Walhi tetap memberi apresiasi kepada Kementrian Kehutanan yang dibantu Pemerintah Kabupaten Bogor dan Polres Bogor untuk bertindak tegas membongkar tetirah liar milik penggede itu. Apalagi, kebijakan mengeksekusi bangunan di areal Taman Nasional tersebut untuk menyelamatkan lingkungan.

Menurut Eko, pembongkaran seharusnya bisa dilakukan jika pemerintah tidak tergesa-gesa. Sebab, merobohkan vila tersebut juga bisa menimbulkan konflik. Untuk itu, sosialisasi yang baik kepada pemilik vila mutlak diperlukan. "Sehingga masyarakat menerima program pemerintah, termasuk rencana pembongkaran," kata dia.

Warga dan pemilik vila, Eko mengatakan, mampunyai alasan menolak pembongkaran. Pemerintah harus memperhatikan realitas sosial. Warga harus juga dilibatkan dalam agenda penyelamatan lingkungan. "Sosialisasi penting. Karena ada warga berkepentingan dengan keberadaan vila itu."

Menjawab rencana Kemenhut menyerahkan pembongkaran kepada pemilik vila, Walhi menilai itu langkah keliru. Sebab, wacana pemilik vila membongkar bangunannya sendiri sudah sejak lama, sekitar tahun 2005. "Itu lucu kalau menyerahkan. Kapan jadinya dibongkar?," Eko menegaskan.

Sebelumnya, Kemenhut dibantu Pol PP Kabupaten Bogor dan Polisi membatalkan rencana pembongkaran sebanyak 14 vila di Gunung Salak Endah, Senin, 13 Maret 2013. Petugas dihadang ratusan warga dan pemilik vila yang menolak dibongkar. Bahkan, Ahmad Albar, salah satu pemilik vila di hadapan kerumunan massa sempat berorasi menolak bangunan vilanya dirobohkan.

Orasi rocker gaek ini sempat membuat panas situasi. Bahkan, massa sempat menyalahkan media yang menulis keberadaan vila di kawasan tersebut. Sebab, mereka menuding rencana pembongkaran gara-gara pemberitaan media.

ARIHTA U SURBAKTI




Berita Terpopuler:
Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam

Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?

Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggungjawab Gubernur

Jadwal Sidang Raffi Ahmad dan Rasyid Bentrok Lagi

Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru

Berita terkait

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

44 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

54 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

9 Oktober 2023

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memberikan tanggapan kritis terhadap proyek Rempang Eco City dan konflik di Seruyan.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.

Baca Selengkapnya

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

2 Juni 2023

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

Walhi dan Greenpeace buka suara soal ajakan KKP gabung jadi tim kajian ekspor pasir laut. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Walhi Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Surya Darmadi

24 Februari 2023

Walhi Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Surya Darmadi

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta Kementerian ATR/BPN mengevaluasi dan mencabut izin perusahaan Surya Darmadi.

Baca Selengkapnya

Walhi Ajak Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan

31 Januari 2023

Walhi Ajak Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan

Ekonomi nusantara bisa menjadi solusi untuk menjawab dua krisis besar saat ini yaitu ketimpangan dalam kesejahteraan dan krisis lingkungan.

Baca Selengkapnya