TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 90 perusahaan mengancam hengkang dari Jakarta karena kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp 2,2 juta. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak menganggap ancaman itu akan menimbulkan masalah.
Menurut dia, merupakan hal biasa apabila perusahaan berpindah ke daerah lain jika menganggap upah di daerah tersebut berat dijalankan. "Kalau (perusahaan) sudah menganggap UMP di daerah satu berat dan ada daerah lain yang masih murah dari sisi pekerja, ya mereka akan bergeser ke sana," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu, 20 Maret 2013.
Dunia usaha, menurut Jokowi, pasti melihat untung dan rugi. Dia mencontohkan di Cina. Apabila pengusaha banyak yang lari dari Cina karena sudah tidak menguntungkan lagi dan upah pekerja sangat tinggi, bisa jadi perusahaan asing akan mencari negara yang masih memiliki upah yang terjangkau. Indonesia bisa menjadi sasaran bagi pengusaha. "Yang namanya dunia usaha pasti seperti itu," katanya.
Meski seperti itu, pihaknya akan berupaya mencegah perusahaan untuk tidak hengkang dari Ibu Kota. Ada kewajiban bagi pemerintah daerah untuk memberitahu perusahaan tersebut. "Tapi kalau memang enggak bisa dicegah, ya bagaimana lagi."
Pemerintah daerah memang sudah memberikan penangguhan kepada perusahaan yang berat menerapkan UMP 2013. Dia mengatakan, sekitar 80 perusahaan sudah mendapatkan penangguhan. Namun, ini diberikan untuk perusahaan yang berbasis padat karya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan memang akan terjadi pengurangan produktivitas apabila sejumlah perusahaan benar-benar hengkang dari Ibu Kota. Namun, dia yakin bakal ada perusahaan yang akan datang untuk menggantikan yang hilang.
Menurut dia, yang terpenting adalah perusahaan harus memenuhi KHL Jakarta. "Nanti biar Jakarta akan bermain di sektor bisnis yang mampu memelihara warga Jakarta di atas KHL. Yang tidak mampu, ya silakan minggir," katanya.
Mengenai perusahaan yang nantinya akan berpindah ke Jawa Tengah, Ahok pun tidak mempermasalahkannya. "Jakarta bakal main di bisnis yang memang mampu menyediakan itu. Kalau tidak mampu, silakan ke Jawa Tengah," katanya.
SUTJI DECILYA
Berita terpopuler
Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS
Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di Bandara
Soal Malvinas, Argentina Minta Intervensi Paus
Cabut Bulu 'Brazilian Wax' Berisiko Infeksi Virus
Mobil Bertenaga Kopi Pecahkan Rekor Dunia
Berita terkait
Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
1 jam lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
1 jam lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
2 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
2 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
2 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaPerjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
5 jam lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
6 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
13 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
14 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
15 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya