Sampah Pesisir Utara Tangerang Semakin Parah  

Reporter

Kamis, 4 April 2013 07:26 WIB

Batas antara permukaan laut dengan bibir pantai nyaris tak terlihat karena tertutupi oleh tumpukan sampah di Pantai Tanjung Burung, pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (30/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Persoalan sampah yang terjadi sepanjang pesisir utara Tangerang masih saja terjadi. Bahkan, volume sampah kian hari terus meningkat meskipun ratusan armada pengangkut sampah telah dikerahkan untuk mengangkut sampah tersebut. "Meski tiap hari diangkuti, sampah tetap saja datang lagi datang lagi," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, kepada Tempo, Kamis, 4 April 2013.

Agus mengatakan sampah yang memenuhi hampir 51 kilometer panjang pantai Tangerang, mulai dari Dadap Kecamatan Kosambi hingga Kronjo berasal dari laut dan sungai sudah terjadi sejak satu tahun terakhir ini. Sampah-sampah tersebut dibawa arus banjir dan ombak dan mengotori Pantai Tangerang. Agus mengatakan ada empat titik di sepanjang pantai itu yang banyak ditimbun sampah, yaitu Pantai Muara Tanjung Burung, Pantai Tanjung Pasir, Tempat Pelelangan Ikan Teluk Naga, dan Cituis Pakuaji.

Sampah yang mengotori pesisir Pantai Tangerang, kata dia, saat ini sudah masuk dalam tahap memprihatinkan. Menurut dia, penanganan sampah tersebut tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kebersihan saja. "Dinas Kebersihan kan tidak mengurusi laut, hanya mengurusi sampahnya. Padahal, kita tidak tahu asal sampah itu darimana," kata Agus.

Pantauan Tempo di Pantai Tanjung Pasir dan Tempat Pelelangan Ikan Teluk Naga, sampah terlihat sejak dipermukaan laut hingga pinggir pantai. Aneka sampah dari botol bekas, plastik, tali, hingga sterefoam mengambang di atas laut. Sampah-sampah itu terbawa ombak dan digiring ke tepi pantai. Semakin lama sampah menumpuk dan menjadi banyak. "Sampah biasanya datang ketika laut pasang dan angin kencang," kata Herman, 25 tahun, nelayan di Tanjung Pasir.

Kadang, kata Herman, jaring nelayan banyak dipenuhi sampah ketimbang ikan dan udang. "Sekali lempar jaring, sampahnya saja yang banyak. Kadang tidak ada ikannya sama sekali," katanya.

JONIANSYAH

Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas


Baca juga:

Solo, Tuan Rumah Pertemuan ASEAN Blogger

Telkom Target Pasang Satu Juta WiFi

Ancaman Lingkungan dari PLTU Batubara Batang

Kompetisi Developer Nokia Berhadiah Miliaran

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya