Kala Jokowi Menjadi Senior Siswa Anti-Tawuran

Reporter

Kamis, 11 April 2013 05:23 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman

TEMPO.CO, Jakarta--Ratusan siswa memadati aula Sekolah Menengah Keterampilan Negeri 27, Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Rabu 10 April 2013 pagi. Para siswa senang bukan kepalang karena sosok idola yang mereka kagumi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, hadir di tengah-tengah mereka.

Sejatinya Jokowi menjadi penceramah dalam acara dialog bertema penanggulangan tawuran siswa SMK dan SMA se-Jakarta itu. Namun, bukan Jokowi kalau tidak bisa berimprovisasi, mengubah kejenuhan menjadi keceriaan.

Dalam waktu singkat, Gubernur yang juga pernah merasakan masa-masa manis sebagai siswa--SMAN 6 Solo, Jawa Tengah--itu memposisikan dirinya layaknya seorang senior para siswa. Dia panggilah enam siswa agar berbaris di depan dirinya.

"Ayo mundur tiga langkah," ujar Jokowi. Sang "junior" mematuhi. "Sekarang, ayo gendong temannya yang di belakang." Perintah itu juga dipatuhi. Tak cukup, dia meminta mereka berjalan jongkok sambil berangkulan.

"Coba, lebih senang mana, tawuran atau berjalan jongkok sambil berangkulan?" ujar Jokowi, yang dijawab “rangkulan” oleh para siswa. Anak-anak usia remaja itu makin bergairah ketika Jokowi mengumumkan akan memberikan hadiah lima unit sepeda.

Untuk mendapatkan sepeda, dia mengajukan beberapa pertanyaan seputar budaya Betawi, makanan khas, tempat wisata, jenis-jenis pohon, dan pewayangan. "Coba sebutkan 10 tokoh wayang," kata Jokowi kepada keenam siswa itu. Agasta, siswa SMK Negeri 1 Jakarta, hanya mampu menjawab empat tokoh wayang: Semar, Petruk, Gareng, dan Gatotkaca.

Meski jawabannya tak lengkap, Jokowi tetap memberinya satu unit sepeda berwarna merah. Sepeda juga digondol siswa lain, di antaranya Rizky Alfan Amrullah dari SMK Mercusuar dan Said Fariz Hibban dari SMA Negeri 70.

Setelah menaklukkan hati para "junior," barulah Jokowi berceramah, "Di Jepang dan Korea, biasa kakak kelas menggendong adiknya. Jadi, mereka merasa satu, bersaudara. Kita juga harus begitu," kata Jokowi.

Rupanya, trik Jokowi cukup ampuh dan memuaskan para siswa. "Senang ada dialog begini, jadi merasa diperhatikan," kata Agasta. Begitu juga dengan Alfan. Kini, pelajar yang pernah tawuran ketika duduk di bangku SMP itu mengaku kapok tawuran. "Jadi ngeh, tawuran itu enggak ada gunanya," kata Alfan.

ANGGRITA DESYANI

Topik Terhangat:

Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:
Rencana Jokowi untuk Sehatkan PPD

Seribu Armada PPD Tiba November Mendatang

Gara-gara Uang Parkir, Hadi Dibacok Tujuh Preman

Contra Flow Cawang-Rawamangun Dihentikan

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

2 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

7 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

10 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

18 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya