"Gagasan Bupati Bogor membangun kereta gantung di Puncak sangat masuk akal. Kami yakin bisa direalisasikan meski pembiayaannya harus menggandeng investor," kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Risdiawan, kepada Tempo, Jumat, 12 April 2013.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, kereta gantung akan mengurai kemacetan di jalur Puncak pada akhir pekan atau hari libur. Selain itu, kereta gantung bisa menjadi daya tarik dan menambah wahana wisata di Puncak. "Dampaknya luar biasa untuk kemajuan wisata di Bogor," ujar Wawan.
Tapi, menurut dia, Pemkab Bogor harus menyesuaikan rencana tata ruang wilayah (RTRW) mengingat Puncak merupakan daerah wisata. "Pemda harus segera mempersiapkan infrastrukturnya. Dewan merespons gagasan sky life itu."
Juru bicara Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, mengatakan, wacana pembangunan kereta gantung masih dalam penjajakan dan pematangan konsep. Bupati Rachmat Yasin telah meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) untuk menyiapkan kajian teknis rencana proyek kereta gantung tersebut.
"Bupati serius mewujudkan wacana kereta gantung ini. Tapi memang belum dibuat grand design-nya. Harapannya, kereta gantung ini menjadi satu solusi kemacetan Puncak," David menjelaskan.
Sebelumnya, Pemkab Bogor berencana membangun kereta gantung dan sistem penataan transportasi terpadu di kawasan Puncak. Proyek ini diharapkan dapat menjadi wahana wisata baru sekaligus mengatasi kemacetan kronis di daerah Puncak.
"Konsep proyek kereta gantung masih kami jajaki. Mungkin saja terintegrasi dengan rencana jalur monorel Ciawi-Jakarta yang digagas Menteri BUMN Dahlan Iskan," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor, Tb Lutfie Syam, menambahkan, selain akan membangun monorel, para pengusaha wisata, hotel, dan restoran dilibatkan dalam penataan serta pengembangan kawasan Puncak. Pengelola obyek wisata seperti Taman Wisata Matahari dan Taman Safari Indonesia diminta membuat shelter bus di rest area Ciawi.
Pengusaha, kata Lutfie, menyiapkan bus angkutan dari shelter menuju kawasan wisata. Dengan demikian, tidak semua kendaraan pribadi masuk jalur Puncak dan menimbulkan kemacetan. (Baca: Pengamat Tata Kota Kritik Proyek Jalur Puncak II)
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi
18 hari lalu
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi
Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).