Sejumlah anak bermain bersama di bantaran sungai Ciliwung, Jakarta, (13/3). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek normalisasi Kali Ciliwung tertunda karena hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak Rabu, 17 April 2013. Di antaranya, proyek pelebaran kali di sisi Jembatan Layang Kampung Melayu. (Baca: Kali Sunter Meluap, Cipinang Melayu Banjir 1 Meter)
"Kalau hujan begini terus mending dihentikan," kata Wawan, salah seorang pekerja, pada Kamis, 18 April 2013. Soalnya, bagian yang akan diperlebar tepat berada di bibir kali. Dikhawatirkan hujan menyebabkan tanah pijakan ambles.
Jika hujan semakin besar, kata Wawan, kemungkinan alat berat akan dievakuasi sementara. Padahal, untuk bongkar pasang alat berat butuh waktu berhari-hari. Pekerjaan akan dilanjutkan jika cuaca mendukung.
Saat ini pekerjaan sedang difokuskan di bantaran Kali Ciliwung yang berbatasan dengan Jalan Kampung Melayu Besar. Tepatnya di bawah jembatan layang Kampung Melayu. Pada banjir besar Januari lalu, wilayah ini lumpuh. Kendaraan dari arah Tebet ke Kampung Melayu atau sebaliknya tidak bisa melintas sama sekali. Pada titik inilah konstruksi fisik dimulai sejak awal April 2013.
Saat ini para pekerja sedang memasang tiang pancang. Tiang beton tersebut ditanam dengan kedalaman 9 meter. Setelah tiang pancang ditanam, rencananya pinggiran Ciliwung akan dikeruk sekitar 30 meter. Saat ini lebar kali hanya 15 meter.