TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan proyek jalan layang non-tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu siap dilanjutkan. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, kata Jokowi, sudah menyiapkan dana untuk membayarnya.
"Akan dimulai lagi," kata Joko Widodo di Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2013. Sejauh ini, kata dia, hasil rekomendasi dari tim auditor proyek fly over itu bisa dilanjutkan kembali. Sedangkan hasil resmi audit baru diketahui secara lengkap pada Mei mendatang.
Ke depan, Gubernur akan melakukan pengawasan lebih ketat terkait dengan pengerjaan proyek-proyek. Ia berharap semua proyek yang berjalan bisa selesai sesuai jadwal. "Kalau ada penyimpangan, silakan diserahkan ke proses hukum," kata Jokowi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan pengerjaan proyek JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan, menyatakan akan menunggu hasil audit yang dilakukan oleh BPK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebelum melanjutkan pengerjaan. Pihaknya siap menjalankan apa yang menjadi rekomendasi dari BPK atau BPKP.
Pengerjaan proyek ini dimulai pada 2010 dan ditargetkan selesai pada 2012, namun hingga batas akhir belum rampung. JLNT dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan Wijaya Konstruksi, sementara paket Dr Satrio dilakukan oleh Adhi Karya. Sedangkan paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi
8 hari lalu
Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
21 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
58 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaBus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas
4 Oktober 2023
Italia mengalami sejumlah kecelakaan bus maut dalam beberapa tahun terakhir, yang terburuk terjadi pada 2013 dengan korban 40 tewas.
Baca SelengkapnyaKemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang
26 Juni 2023
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Chaerudin mengakui Jalan Djuanda di Ciputat sudah tak memadai mengatasi kemacetan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaJalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar
12 Juni 2023
Sebuah jalan layang di Philadelphia, Amerika Serikat, runtuh setelah sebuah truk tangki terbakar di bawahnya. Biasa dilewati 160 ribu kendaraan sehari
Baca SelengkapnyaPembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali
2 Juni 2023
Kasus dugaan salah bayar pembebasan lahan itu terjadi ketika Pemprov DKI membangun flyover Pramuka pada 2002.
Baca SelengkapnyaBanyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE
12 Mei 2023
Jalan layang non tol yang dilarang untuk dilintasi pengendara sepeda motor, yakni JLNT Casablanca, JLNT Antasari di Jakarta Selatan, dan JLNT Pesing.
Baca SelengkapnyaJLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu
12 Mei 2023
Penambahan kamera ETLE di jalan layang non tol tersebut dilakukan baik di titik keluar maupun titik masuknya.
Baca Selengkapnya