Jokowi Didesak Buat Sistem Tampung Suara Kritis

Kamis, 2 Mei 2013 22:06 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersalaman dengan warga Petukangan Selatan, Jakarta, Rabu (24/4). Pertemuan ini untuk membahas sekaligus mencari solusi pembebasan lahan dan penentuan harga ganti rugi terkait pembangunan Tol JORR-W2. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Musyawarah Kelurahan DKI Jakarta mendesak Gubernur Jakarta Joko Widodo memberikan perhatian atas protes dan kritik tentang penyelenggaran lelang jabatan.

"Harus ada ruang bagi lurah dan camat inkumben untuk memberikan masukan terkait lelang jabatan," kata Ketua LMK DKI Jakarta Moch. Yusuf ketika dihubungi Tempo, Kamis, 2 Mei 2013.

Kalau tidak, kata Yusuf, maka kebijakan yang baik itu justru jadi sulit diterapkan dan malah membuat resah sejumlah camat dan lurah. "Sosialisasinya saja kan kurang. Lurah dan camat saja baru tahu dari media," katanya.

Meski begitu, Yusuf menyarankan program lelang jabatan jalan terus. "Sekarang lelang jabatan sudah terlanjur berjalan, tidak banyak yang bisa dilakukan," katanya. Untuk tahun depan, dia berharap pemerintah menyediakan kotak keluhan atau masukan untuk menggali tanggapan publik soal proses lelang jabatan ini.

Kotak keluhan ini kelak berfungsi untuk mendengar aspirasi para inkumben. Dengan begitu, apabila ada masukan untuk perbaikan atau kritik keras atas sistem, maka saran dan protes itu tidak dinilai sebagai upaya perlawanan, tapi justru proses untuk jadi lebih baik.

"Juga perlu ditegaskan bahwa tak ada hukuman bagi lurah dan camat yang ingin memberikan kritik soal lelang jabatan," kata Yusuf. "Kalau sekarang, mereka kan cuma bisa nurut aja karena takut," ujar Yusuf.

Terkait Lurah Warakas Mulyadi yang mengkritik keras program lelang jabatan, Yusuf berharap Gubernur Jokowi atau Wagub Ahok tak menganggapnya sebagai perlawanan. Sebaliknya, kritik Mulyadi harus dianggap sebagai kritik atau masukan yang perlu dilakukan. "Saya dukung aksi Lurah Warakas. Ia berani memberikan masukan," kata Yusuf lagi.

Sebagaimana diberitakan, Lurah Warakas Mulyadi mengkritik keras proses lelang jabatan. Dia menegaskan lurah dan camat yang masa jabatannya belum habis seharusnya tidak perlu diikutkan dalam proses lelang. Kalaupun mau diikutkan, masa jabatan lurah dan camat ini harus diberhentikan dahulu. "Lelang jabatan ini melecehkan SK Pelantikan. Buat apa saya ikut ujian kalau saya sudah diangkat jadi lurah," ujarnya dua hari lalu.

ISTMAN MP


Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Tiga Isu Negatif Terkait Akun @SBYudhoyono
Ayu Azhari: Saya Korban Janji Ahmad Fathanah

Diminta Cari Susno, Kopassus: Bukan Tugas Kami

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

3 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

4 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

4 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

5 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

6 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya