TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan rencana pembelian tanah dan properti di Fatmawati akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah di bidang konstruksi. Oleh sebab itu, Pemprov DKI tak perlu menyediakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Biar BUMD kita saja yang membeli, kita kan punya Jakpro, Pembangunan Jaya, jadi tidak perlu pakai anggaran daerah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 7 Mei 2013.
Pemerintah memang berencana membeli properti di Fatmawati yang akan dilewati MRT. Soalnya para pedagang dan warga menolak pembangunan karena takut harga properti turun. "Kami yakin harganya pasti akan jadi mahal kalau sudah ada MRT," ujar Ahok.
Dia juga membuka kemungkinan bahwa lahan akan dibeli oleh PT MRT Jakarta jika ingin mengembangkan bisnis di bidang properti. "Di negara-negara lain itu MRT itu biasanya berbisnis properti juga, karena menguntungkan," kata Ahok.
Rencana pembelian properti di sekitar jalur MRT Fatmawati itu dilontarkan Ahok pada Senin, 6 Mei 2013. Ide itu dia kemukakan menanggapi penolakan warga Fatmawati tentang pembangunan jalur MRT layang di daerah mereka.
Sebelumnya, tiga orang yang mengatasnamakan Masyarkat Peduli Mass Rapid Transit meminta pembangunan jalur layang MRT dialihkanmenjadi jalur bawah tanah. Lieus Sungkharisma, salah satu warga itu khawatir kawasan mereka akan menjadi macet dan kumuh.
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
7 Istri Road Show, Eyang Subur Ngumpet
@SBYudhoyono Kecam Perbudakan Buruh Panci
Susno Diberi Waktu Sebulan Bayar Rp 4,2 Miliar
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
18 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
22 jam lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
4 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
5 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
9 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
39 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
39 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
53 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
56 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya