Jokowi: Rumah Sakit Terlalu Perhitungan

Senin, 20 Mei 2013 22:29 WIB

Dengan membawa spanduk dan poster, para dokter yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu berdemo di depan Istana Negara, Jakarta (20/05). Aksi ini untuk menuntut perubahan sistem kesehatan nasional. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai rumah sakit yang mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS) terlalu menghitung untung rugi pelayanan kesehatan. "Orientasinya keuntungan," kata Jokowi sapaan akrab mantan Wali Kota Solo ini pada Senin, 20 Mei 2013.

Jokowi mengaku saat ini sedang melakukan perhitungan soal KJS. Dia mengakui bahwa managemen kontrol dari sistem ini belum baik sehingga kadangkala ada biaya-biaya yang tidak terkendali. "Akibatnya premi sebesar Rp 23 ribu jadi tidak cukup," katanya.

Saat ini Jokowi sedang berancang-ancang untuk menaikan premi menjadi Rp 50 ribu per orang. Hanya saja, kata Jokowi, kenaikan ini otomatis akan membebani APBD. "Masih dihitung dulu," katanya.

Jokowi menilai sistem Indonesia Case Based Group yang digunakan dalam KJS saat ini sudah baik untuk menyamakan tarif pelayanan kesehatan. Dengan sistem ini, pengeluaran RS untuk biaya kesehatan bisa terkontrol tanpa mengurangi esensi.

Jokowi menilai ribut-ribut soal rumah sakit mundur, protes dokter dan kritik lain adalah dinamika biasa. "Goncang-ganjing semacam ini wajar dan tidak akan mengganggu jalannya KJS," ujarnya. Dia berpendapat sistem yang masih baru berjalan memang butuh koreksi di sana-sini sebelum bisa berjalan sempurna.

Pekan lalu, sebanyak 16 rumah sakit di DKI Jakarta menyatakan mundur dari program KJS. Alasan utamanya, sistem pembayaran RS oleh Pemprov DKI Jakarta dinilai kurang ideal karena seringkali tidak cocok dengan klaim rumah sakit.

SYAILENDRA


Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Berita Terpopuler:
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

Labora Sitorus Disebut 'Penguasa' Laut Papua

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Film '5 Cm' Dituding Tak Ajarkan Peduli Kebersihan

Istri Ketujuh Eyang Subur Akan Dijemput Paksa

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

17 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya