Kala Jokowi Ajak Makan Siang Warga Waduk Pluit

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 22 Mei 2013 06:45 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Untuk melancarkan normalisasi waduk Pluit yang tersendat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajak makan satu meja warga yang tinggal di waduk itu, Selasa 21 Mei 2013. Sekitar 13 orang datang ke Balai Kota, mereka adalah perwakilan RW 017, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Jokowi, mengenakan jas hitam, menyambut mereka."Ini agendanya cuman makan-makan saja," kata Jokowi pada Selasa, 21 Mei 2013.

Di ruang makan berukuran sekitar 15 meter persegi ini, mereka meriung di meja bulat.Aneka lauk seperti Ikan bakar, udang bakar, cap cay, dan sup iga tersaji. Tak lupa penutup mulut yaitu es buah dan jeruk.

Menurut pantauan Tempo, para tamu mengambil lauk dengan santai.Mereka makan sambil berbincang soal kabar dan aktivitas sehari-hari. Bahkan Jokowi mempersilahkan meraka tambah.

Setelah santap siang ini selesai, masih di meja makan, perbincangan ala sersan, serius tapi santai, dibuka. Si empunya acara mempersilahkan salah satu tamunya untuk berbicara soal uneg-uneg yang dirasakan.

"Jadi kami ingin kejelasan soal normalisasi waduk pluit pak," kata seorang lelaki berambut putih. Lelaki ini adalah Gustar Muhamad, Ketua RW 017, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Dia bersama rekan-rekannya adalah warga yang tinggal di sisi timur Waduk tersebut.

Mereka diundang Jokowi dalam rangka dialog. Para tetamunya ini curhat soal normalisasi. Mereka meminta kejelasan titik mana yang bakal kena revitalisasi, serta rumah susun tempat relokasi, dan sebagainya.

"Kami juga meminta aparat Brimob dan Satpol PP ditarik," ujarnya.Alasannya, mereka malah membuat warga resah."Juga kami ingin melihat gambar konsep normalisasinya."

Gustar mengatakan banyak warga yang belum paham dengan konsep normalisasi. "Pak Gubernur sering bilang dialog dengan warga tapi kami merasa tidak pernah ikut," ujarnya. Dia datang mengaku mewakili 8.000 kepala keluarga.

Selama di dalam Jokowi lebih banyak menjadi pendengar.Dia tidak banyak menjawab keluh kesah warga.Setiap keluhan dia minta asistennya untuk mencatat.

Sesekali dia juga terlihat mendiskusikan pertanyaan warga. Dia mengaku akan mengusahakan setiap keluhan. "Tapi tidak bisa kami akomodir semua ada prioritas," ujarnya.

Jokowi mengatakan proses normalisasi tetap harus dilaksanakan.Dia mengaku terburu dengam waktu, terutama menghindari musim hujan di akhir tahun."Jangan sampai banjir besar lagi," katanya.

Selepas jamuan, Jokowi bahkan menyempatkan diri berfoto dengan para tetamunya.Kemudian dia mengantarkan mereka ke pintu depan Balai Kota.

"Proses dialog seperti ini akan terus dilakukan," ujarnya. "20-30 kali akan terus kami lakukan agar dekat dengan warga," ujarnya.

SYAILENDRA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Di Prancis Ada Masjid Gay


Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

2 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

7 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

10 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

18 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya