Ngaku Anak Kapolri, Wanita Ini Dipenjara

Reporter

Rabu, 22 Mei 2013 19:54 WIB

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi--Yorra Bunda Rindi, 27 tahun, perempuan yang disebut-sebut mengaku sebagai anak Kepala Polri Jendral Timur Pradopo dijebloskan ke penjara. Polisi berencana mengirim tersangka ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Dalam waktu dekat tersangka akan dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, Komisaris Nuredy Irwansyah, Rabu 22 Mei 2013. Menurut dia, pemindahan tahanan karena di markas kepolisian setempat tidak kamar tahanan khusus perempuan.

Nuredy mengatakan, polisi menahan Yorra setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan sejak Ahad 19 Mei 2013. Perempuan yang mengaku anak Kepala Polri itu pun dipidana sejak Selasa kemarin, setelah kepolisian menetapkan statusnya menjadi tersangka.

Lebih lanjut, ia menegaskan, polisi tidak melakukan penangkapan terhadap Yorra. Melainkan dirinya yang memenuhi panggilan tim penyidik. Pemeriksaan itu merupakan pengembangan penyidikan dari Uly Sianturi, pelapor kasus penipuan dan penggelapan uang pendaftaran calon anggota bintara dan akademi polisi.

Dalam kasus ini, kata dia, polisi telah menangkap dan menahan Elit Nurlitasari, kakak ipar mantan Kepala Polda Inspektur Jendral (Pol) Firman Gani. Nuredy mengatakan, penangkapan Yorra karena terkait kasus penipuan dan penggelapan uang pendaftaran anggota bintara dan akademi kepolisian.

Kasus ini berpangkal dari laporan Uly Sianturi ke Polresta Bekasi Kota, akhir bulan lalu. Pelapor menuding Elit melakukan penipuan dan penggelapan uang pendaftaraan sejumlah calon anggota polisi senilai Rp 1,62 miliar. Istri kakak kandung Kepala Polda itu pun ditangkap, dan dipenjarakan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Akan tetapi, penangkapan Elit menuai permasalahan baru. Calon Bupati Kuningan, Jawa Barat itu menyebutkan Yorra Bunda Rindi sebagai dalang utama kasus penipuan tersebut. Sebab, menurut dia, Yorra yang menerima uang pendaftaran, karena yang bersangkutan berjanji mampu meluluskan calon anggota polisi. "Yorra mengaku sebagai anak Kapolri," kata Fikri Gani, suami Elit.

Fikri juga mengaku telah didatangi suami Yorra, Haekal, di kantornya Jalan Caman, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi pekan lalu. Saat itu suami Yorra menyatakan akan mengganti rugi semua uang yang disetorkan Elit ke rekening Yorra.

Langkah itu ditempuh menyusul pernyataan Uly Sianturi beberapa waktu lalu yang menyebut bakal mencabut laporan dari kepolisian. Itu jika pihak terlapor mengganti rugi seluruh uang yang telah disetorkannya. "Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," kata Fikri.

MUHAMMAD GHUFRON

Berita terhangat:

Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Baca juga:

Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya

Lutfi Hasan Ditahan, Rumah Darin Mumtazah Sepi

Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik

PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

17 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

20 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

21 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

26 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya