Seorang Anggota TNI berjaga di gang menuju Stasiun Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (10/11). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta--PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) tetap tak akan menggunakan stasiun yang peronnya tidak steril mulai 1 Juni 2013. Peron stasiun yang kini masih digunakan pedagang di antaranya terdapat di Stasiun Universitas Indonesia dan Tebet.
Namun, Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, mengatakan kios-kios pedagang di Stasiun Tebet sudah mulai dirobohkan dan akan rampung pada bulan ini. "Sekarang yang tidak steril tinggal di Stasiun Universitas Indonesia," ujarnya usai konferensi pers di Jakarta Railway Center, Juanda, Kamis, 23 Mei 2013.
Jika pedagang dan mahasiswa tak kunjung setuju untuk mensterilkan stasiun, kata Tri, KCJ terpaksa tak akan menggunakan stasiun itu. "Kereta akan langsung lewat, bersamaan dengan penerapan e-ticketing," katanya. Menurut dia, sterilisasi stasiun dari para pedagang akan tetap dilakukan hingga penerapan tiket elektronik berlangsung dengan lancar.
Saat ini, Stasiun UI memang sudah tak digunakan pada pukul 10.00-14.00 WIB. Total ada enam kereta yang tak lagi berhenti di stasiun itu terhitung sejak 25 April 2013," ujar juru bicara PT Kereta Api (KAI), Mateta Rizalulhaq, dalam kesempatan yang sama.
PT KAI akan memberlakukan tarif progresif mulai 1 Juni 2013. Dengan begitu ongkos kereta akan berbeda beda sesuai dengan jarak yang ditempuh penumpang, tidak lagi dipukul rata. Perjalanan di lima stasiun pertama akan dikenakan biaya Rp 3.000. Setelah itu, perjalanan di setiap tiga stasiun berikutnya akan dikenai harga Rp 1.000 rupiah.
