TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan penertiban lalu lintas dan pedagang di kawasan Tanah Abang harus tetap berjalan. Menurut dia langkah itu mutlak diperlukan meski mendapat perlawanan dari warga dan preman pasar.
Menurut Jokowi, keberadaan para pedagang yang kini menempati badan jalan di daerah Tanah Abang tak dapat dibenarkan. "Jalan ya untuk jalan bukan berjualan," katanya ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Juni 2013.
Menurut Jokowi, dia tidak melarang para pedagang kaki untuk berjualan. "Pedagang kaki lima silakan berjualan, tetapi di tempatnya," ujar dia.
Nantinya, para pedagang kaki lima itu akan direlokasi ke dalam pasar. Soalnya para pedagang di dalam pasar protes kepada Jokowi atas keberadaan pedagang kaki lima di luar. "Di dalam pasar malah jadi sepi karena ada PKL di luar, saya ke sana kan bukan sekali dua kali," ujar Gubernur. Dia memang kerap mengunjungi pasar-pasar tradisional sambil mensosialisasikan rencana revitalisasi pasar.
Oleh sebab itu pemerintah berencana membangun lokasi untuk menampung pedagang kaki lima. Revitalisasi 23 pasar dan lokasi binaan, kata dia, akan berjalan mulai pertengahan 2013.
Kemarin, Senin, 3 Juni 2013, pemerintah mulai menertibkan para pedagang di Pasar Minggu dan Tanah Abang. Penertiban di Pasar Minggu berlangsung lancar namun di Tanah Abang tak efektif. Petugas di Tanah Abang mengatakan mereka mendapat perlawanan dari warga dan preman pasar sehingga arus lalu lintas dan para pedagang tak jadi ditertibkan.
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita lainnya:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol
Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100
Berita terkait
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
1 jam lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
3 jam lalu
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca SelengkapnyaDiperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
13 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
13 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
15 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
16 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
17 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
17 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca SelengkapnyaHarga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani
17 jam lalu
Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
18 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Selengkapnya