Penyebab Indeks Tata Kelola Pemprov DKI Menurun

Reporter

Editor

Munawwaroh

Kamis, 13 Juni 2013 15:49 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Data Indonesia Governance Index (IGI) menunjukkan Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan indeks tata kelola pemerintahan dari tahun 2008 sampai 2012. Pada 2008 nilai indeks hasil IGI Provinsi DKI Jakarta adalah 6.51, sedangkan pada 2012 turun menjadi 6.33 dari skala 1 (sangat buruk) sampai 10 (sangat baik).


"Banyak yang menyebabkan DKI turun, salah satunya adalah soal tanah, perizinan, dan soal IMB, dalam hal ini kita harus banyak belajar dari Surabaya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat membuka acara seminar "Soft Launching Indonesia Governance Index (IGI)" di Balai Agung, Kamis, 13 Juni 2013.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, memperbaiki tata kelola pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta harus dimulai dengan perbaikan sumber daya manusia yang ada dalam semua instansi. Peran pegawai negeri dalam pemerintahan adalah sebagai pelayan masyarakat bukan sebagai orang yang dilayani. Meski demikian, Ahok tetap memuji beberapa orang di pemerintahan yang mempunyai kapasitas dan SDM yang bagus untuk menjalankan tata kelola pemerintahan.

"Ini mental, makanya yang perlu diperbaiki itu adalah orangnya, SDM-nya, tapi kita bersyukur, DKI masih mempunyai SDM yang baik dan bagus," ujarnya.

Secara umum dari tahun 2008 sampai tahun 2012 nilai indeks IGI Provinsi DKI adalah cenderung baik. Pada tahun 2012 nilai indeks hasil IGI Provinsi DKI Jakarta berada pada urutan ke-3 secara nasional setelah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Secara rata-rata indeks IGI nasional adalah 5.67.

Indeks IGI Provinsi DKI Jakarta yang ada di atas rata-rata nasional adalah pemerintahan (6.42) dan birokrasi (7.34). Pada bidang pemerintahan, indeks IGI DKI Jakarta tertinggi jika dibandingkan dengan arena pemerintahan provinsi lainnya. Sedangkan bidang yang ada di bawah rata-rata nasional adalah Masyarakat Sipil (5.33) dan Masyarakat Ekonomi (5.44).

IGI merupakan indeks komposit yang mengukur tata kelola pemerintahan lokal berdasarkan peringkat kriteria-kriteria obyektif yang terukur. IGI memiliki 89 indikator (actionable indicators) tata kelola pemerintahan yang memberikan petunjuk kepada pemerintah lokal maupun stakeholder mengenai apa yang perlu diperbaiki. Secara ringkas kerangka konseptual IGI adalah mengukur empat arena tata kelola melalui kinerja masing-masing dalam fungsi-fungsinya yang fundamental yaitu pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil, dan masyarakat birokrasi.

GALVAN YUDISTIRA


Baca juga:
Skandal Seks Guncang Kemlu AS

5 Pujian untuk "Man of Steel"

Indonesia Tak Perlu @TrioMacan2000

Dewi Sandra Belajar Pakai Jilbab dari Dian Pelangi

Terima Adipura, Gaji Bupati Dikasih ke Tukang Sapu

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

23 menit lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya