Bangun Rusun Dekat Stasiun untuk Kurangi Macet

Reporter

Senin, 17 Juni 2013 06:13 WIB

Petugas keamanan menjaga pintu gerbang di Rumah Susun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa (14/5). Petugas keamanan Rusun menggembok pintu utama dikarenakan belum digaji selama dua bulan oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo harus mendorong investasi di bidang ICT untuk memangkas jumlah rata-rata perjalanan fisik warga Jakarta. Selain itu, pembangunan rusun juga harus dekat dengan sarana angkutan umum massal.

Menurut Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit, dalam mengurusi transportasi, pemerintah sebenarnya hanya berurusan dengan kombinasi beberapa variabel. Variabel tersebut adalah jumlah rata-rata perjalanan, jarak perjalanan, moda transportasi yang paling efisien, serta jenis bahan bakar yang paling efisien.

Jika jumlah rata-rata perjalanan bisa dipangkas dengan pertemuan nonfisik (melalui teknologi ICT), maka jarak perjalanan harus dipangkas dengan mendekatkan kawasan hunian dengan sarana angkutan umum massal. "Yang kami usulkan adalah bagaimana Jokowi menggabungkan konsep pembangunan rusun yang didekatkan dengan sarana angkutan umum massal," kata Danang dalam diskusi di kantor Tempo, Selasa, 4 Juni 2013.

Koran Tempo selama sepekan, mulai Senin 17 Juni 2013 akan membahas tentang persoalan Jakarta yang masih menjadi pekerjaan rumah Jokowi-Ahok. Dia menjelaskan, selama ini variabel trip distance (jarak perjalanan) termasuk yang jarang dipikirkan. Padahal, kini jarak perjalanan rata-rata warga di Jakarta mencapai 40 kilometer, beberapa tahun sebelumnya hanya 20 kilometer. Ini disebabkan semakin banyak warga Jakarta yang memulih tempat tinggal di pinggiran Jakarta dengan beragam alasan.

Karena itu, kata Danang, untuk memangkas jarak perjalanan ini, yang perlu dilakukan Jokowi adalah mendekatkan tempat hunian dengan sarana angkutan umum. "Kita lihat sekarang banyak lahan-lahan tidur di dekat stasiun-stasiun, tolong dong itu dibangun, sehingga orang turun dari rusun bisa langsung gunakan kereta," kata guru besar ilmu transportasi UGM ini.

Menurut Danang, mendekatkan hunian dengan sarana angkutan umum massal masuk dalam perencanaan tata ruang kota. Sebab itu, solusi ini bersifat jangka panjang. Dan solusi jangka panjang biasanya kurang diminati kebanyakan pemimpin daerah. "Pemimpin daerah suka dengan solusi jangka pendek, karena langsung kelihatan hasilnya," kata dia.

Beberapa solusi jangka pendek itu diantaranya adalah pembangunan jalan layang Antasari, dan pembangunan enam ruas tol dalam kota. "Itu semua solusi jangka pendek dan menengah, yang bagi gubernur sangat menarik karena mudah keliahatan oleh publik," ujar Danang. Simak PR transportasi Jakarta di sini.

AMIRULLAH

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:

Kongres Dukung Jokowi Presiden 2014 di Bandung

Jokowi Tolak Bayar Sewa Stan di PRJ Kemayoran

Ada 'Kartel' Kerak Telor di PRJ Kemayoran

Ahok Rela Taman Monas Rusak Karena PRJ

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

56 hari lalu

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

Kota Jakarta tampaknya akan merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai ibu kota negara pada 22 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

17 Juli 2023

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

Jakarta Fair 2023 resmi ditutup. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

17 Juli 2023

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

Ketua Panitia Jakarta Fair 2023 Karuna Murdaya mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang membantu kesuksesan PRJ.

Baca Selengkapnya

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

10 Juli 2023

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

Pantauan Tempo di gate 9 PRJ, pengunjung tampak ramai, namun tidak sesak.

Baca Selengkapnya

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

28 Juni 2023

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

Dalam program pemutihan pajak ini, Bapenda juga memberikan penghapusan sanksi administrasi wajib pajak yang bayar pokok pajak mulai 22 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

24 Juni 2023

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu memiliki gugusan pulau sebagai destinasi wisata. Pada HUT Jakarta ke-496, ayo jalan-jalan ke Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

22 Juni 2023

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT berlaku Rp 1 saat HUT Jakarta ke-496

Baca Selengkapnya