Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 06:56 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membagikan KJS (Kartu Jakarta Sehat) di Puskesmas Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta--Meski masih memiliki beberapa kekurangan, sejumlah warga di Jakarta Utara mengaku tertolong oleh kehadiran Kartu Jakarta Sehat (KJS). Beberapa dari mereka mengaku terbantu dalam hal pembayaran obat.

Pasangan Suami Istri Maimunah (53) dan Suminta (58) adalah salah satu yang mengaku bersyukur KJS ada. Maimunah yang tinggal di Jalan Mindi, Koja, berkata, sebelum ada KJS, ia harus menghabiskan Rp300 ribu tiap kali membeli obat untuk suaminya yang sakit darah tinggi.

"Kalau cuma untuk periksa ke dokter, sebenarnya gak seberapa mahal. Tapi, buat beli obatnya, itu mahal banget,"ujar Maimunah ketika Tempo temui di ruang tunggu poliklinik syaraf RSUD Koja, Jakarta Utara, Rabu, 12 Juni 2013.

Maimunah berkata, membayar Rp300 ribu tiap kali membeli obat 10 hari untuk suaminya terasa berat karena dirinya tak bekerja. Suaminya pun sudah tiga tahun menganggur sejak berhenti berdagang daging sapi.

Maimunah mengatakan, untuk berobat, sebelum ada KJS ia bergantung kepada anak-anaknya yang sudah bekerja. Sekarang, dengan adanya KJS, suaminya bisa berobat dan membeli obat secara gratis.

Hal senada diungkapkan oleh Raida (45) yang tengah menemani anak perempuannya di IGD RSUD Koja. Ia juga mengaku terbantu dengan adanya KJS karena ia tidak lagi harus pinjam uang ke keluarganya apabila anaknya sakit.

Raida mengaku punya pengalaman tidak enak ketika anak laki-lakinya terkena radang paru-paru kurang lebih setahun lalu. Ia harus merogoh kocek Rp2 juta untuk membiayai pengobatannya. Padahal, suaminya hanya bekerja sebagai guru honorer dan dia hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

"Dulu saya harus pinjam ke mana mana supaya bisa bayar. Sekarang, dengan adanya KJS, saya gak perlu takut lagi deh. Ini anak perempuan saya saja langsung dirawat dan tinggal nunggu obat,"ujar Raida yang tinggal di Gang Mawar No. 5, Warakas, Jakarta Utara.

Ditanyai apakah dirinya puas dengan pelayanan KJS sejauh ini, Raida mengaku puas. Hari ini saja, kata dia, anaknya tak perlu menunggu waktu lama untuk diperiksa dokter jaga di IGD dan langsung dipastikan tidak perlu rawat inap. "Ini saya tinggal nunggu obat saja."

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tempo, pasien pasien di RSUD Koja tak sebanyak biasanya walaupun tetap tergolong ramai. Di ruang IGD misalnya, meski penuh, tak ada lagi pasien pasien yang sampai harus direbahkan di meja administrasi atau tempat duduk ruang tunggu.

Sementara itu, di ruang tunggu poliklinik, suasananya justru sepi. Tak banyak pasien yang datang dan hal itu dipertegas dengan banyaknya kursi tunggu yang kosong. Namun, menurut keterangan dari salah satu perawat, ruang poliklinik sepi karena hari sudah menjelang siang. "Kalau pagi tadi ramai."

ISTMAN MP

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:
Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?

Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem

Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ

Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

9 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya