Ini Keluhan Warga Atas Layanan KJS ala Jokowi

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 07:02 WIB

Petugas menunjukan Kartu Jakarta Sehat dan struk data medis pasien di Puskesmas Kelurahan Tambora di Jalan Tambora, Jakarta, Rabu (28/11). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta--Meski warga mengaku terbantu oleh KJS (Kartu Jakarta Sehat) dalam hal biaya pengobatan, beberapa mengaku masih merasa tidak puas dengan pelayanannya. Beberapa menganggap pelayanan KJS lama.

Maimunah (53) adalah salah satu yang menganggap pelayanan KJS lama. Ia yang merupakan warga Koja itu berkata kalau dirinya sudah berada di Poliklinik Syaraf RSUD Koja, Jakarta Utara, sejak 7 pagi tadi untuk menunggu giliran pemeriksaan suaminya, Suminta (58), yang sakit darah tinggi.

"Pelayanannya ya sama saja, mau bayar atau pakai KJS. Lama juga ternyata. Saya pikir pakai KJS bakal cepat pelayanannya,"ujar Maimunah ketika Tempo temui di ruang tunggu poliklinik syaraf RSUD Koja, Jakarta Utara, Rabu, 12 Juni 2013.

Maimunah berkata, kalau pelayanan KJS lama, kasihan pasien pasien lanjut usai seperti suaminya. Pasalnya, tak banyak pasien lanjut usia yang bisa bertahan lama, keburu lemas.

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Budi (27),warga Taman Merdeka, Cilincing, Jakarta Utara. Ia berkata bahwa meski memakai KJS, ibunya,Tami (55), yang menderita sakit paru paru, sempat tertahan di ruang IGD RSUD Koja selama dua hari karena tak kunjung mendapat kamar. "Mereka juga nggak bisa janjiin kapan bisa dapat kamar, apa emang kaya gini kalau pasien KJS," kata Budi saat itu, awal bulan Juni.

Meski ada yang kecewa dengan pelayanannya, ada juga yang merasa puas. Raida (45), yang tengah menemani anak perempuannya untuk menjalani pemeriksaan lambung mengatakan pelayanan KJS di RSUD Koja bagus. Ia berkata, usai dirujuk dari Puskesmas Kecamatan Koja, anaknya langsung diperiksa dan dipastikan tak perlu rawat inap. "Cepet kok, gak lama. Ini saya lagi nunggu obatnya,"ujar Raida yang merupakan warga Warakas.

Berdasarkan pantauan Tempo, pasien pasien di RSUD Koja tak sebanyak biasanya walaupun tetap tergolong ramai. Di ruang IGD misalnya, meski penuh, tak ada lagi pasien pasien yang sampai harus direbahkan di meja administrasi atau tempat duduk ruang tunggu.

Sementara itu, di ruang tunggu poliklinik, suasananya justru sepi. Tak banyak pasien yang datang dan hal itu dipertegas dengan banyaknya kursi tunggu yang kosong. Namun, menurut keterangan dari salah satu perawat, ruang poliklinik sepi karena hari sudah menjelang siang. "Kalau pagi tadi ramai."

ISTMAN MP

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:

Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?

Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem

Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ

Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya