Ahok: Rusun Daan Mogot untuk yang Tak Punya Rumah

Reporter

Kamis, 20 Juni 2013 22:27 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' melarang orang yang tergolong mampu untuk menghuni rusun Daan Mogot. Mereka yang sudah berpenghasilan layak dan memiliki tempat tinggal tidak diperkenankan menempati unit yang bakal rampung 9 bulan lagi. "Rusun ini (Daan Mogot) cuma untuk yang tidak punya rumah," katanya di Daan Mogot, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2013.

Menurut Ahok, pemerintah bakal memasang persyaratan sebagai penghuni rusun Daan Mogot. Masyarakat secara terbuka dapat mengetahui kriteria yang tepat untuk bisa mengisi salah satu dari 640 unit yang ada. Hal itu juga disebutnya sebagai salah satu model pengawasan yang efektif guna menghindari jual beli unit.

"Jadi biar bersama-sama warga mengawasi pengisian rusun tersebut," ujar dia. Otomatis, kata Ahok, pengawasan itu bakal mendeteksi aksi para calo yang kerap memperjualbelikan unit.

Nantinya pemerintah disebut Ahok bakal secara berkala mengawasi para penghuninya. Mereka yang dinilai sudah mampu bakal diminta mengembalikan rusun agar tujuan pembangunannya tepat sasaran. "Biar DKI punya stok rumah untuk orang yang belum beruntung," ujar dia.

Selain tempat tinggal, pemerintah juga nantinya bakal melakukan pemutihan bagi warga yang tinggal di rusun tersebut. Tujuannya agar identitas mereka menjadi jelas dan terdata secara rapi.

Ahok pun bakal menyiapkan lokasi berjualan di sekitar rusun agar mampu menggerakkan perekonomian di kawasan rusun tersebut. Pemutihan itu juga disebutnya bakal berlaku bagi pedagang yang membuka usaha di kawasan rusun itu. "Jadi biar Jakarta bisa menjadi kota yang modern dan rapi," katanya.

Rencananya, pemerintah juga menargetkan bisa membangun 50 unit rusun tahun. Dia juga bakal mengajak pengembang untuk memenuhi janjinya membangun rusun untuk warga kelas bawah di Jakarta. "Memang mereka membantah tapi setelah ada buktinya mereka bersedia kan akhirnya," ujar dia.

Kerjasama dengan pengembang, kata Ahok, sengaa dilakukan agar fisik rusun bisa selesai dengan cepat. Alasannya, swasta tidak memerlukan lelang sebelum proses pengerjaam dimulai. "Seperti Daan Mogot ini, kalau pakai lelang bisa satu setengah tahun, tapi karena kerjasama dengan swasta cukup 9 bulan saja," ujar dia.

DIMAS SIREGAR

Terhangat:
HUT Jakarta
| Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM

Baca juga:

Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana

Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat

Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23

Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

10 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

13 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

24 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya