Pelakon drama musikal Ariah saat gladi resik di atas panggung dengan kemiringan 15 derajat di Monas, Jakarta (27/6). Lakon Ariah dipersembahkan untuk merayakan ulang tahun Jakarta. Tempo/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menonton pagelaran musikal tari kolosal Ariah bersama mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Mereka menonton hari pertama dari rencana tiga hari pagelaran tersebut, Jumat, 28 Juni 2013, malam.
Jokowi tampak masuk ke area pagelaran bersama Megawati sekitar pukul 19.30 WIB. Dia mengantarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ke tenda VVIP sebelum berkeliling meninjau tempat pergelaran itu.
Jokowi berkeliling ke area pesta rakyat, tempat duduk penonton VVIP, lalu menuju pintu masuk bagi pemilik tiket kelas pesta rakyat. Masyarakat yang awalnya sempat tertahan pun dipersilakan masuk sendiri oleh Jokowi.
Setelah mengantarkan Megawati ke deretan penonton VVIP, Jokowi malah masuk ke area pesta rakyat dan memilih duduk lesehan bersama masyarakat yang membeli tiket seharga Rp 2.000 per lembar.
Ariah merupakan drama musikal kolosal bernuansa Betawi yang digelar untuk memeriahkan perayaan ulang tahun Jakarta ke-486 pada tahun ini. Pentas dipersiapkan penata artistik Jay Soebiakto yang berduet dengan Atilah Soeryadjaya, sutradara Matah Ati. Adapun musik ditata Erwin Gutawa.
Ariah mengisahkan perjuangan seorang perempuan mempertahankan harkat dan martabatnya. Cerita berlatar pemberontakan Tambun dalam melawan penjajah Belanda dan centeng orang Cina di Batavia. Durasi pertunjukan antara 1,5 hingga 2 jam dengan didukung 150 orang penari. Di hari pertama, pertunjukan ditujukan ke tamu undangan sedangkan hari lainnya untuk masyarakat umum tanpa dipungut biaya.
