Tahanan Kota Terpilih Menjadi Ketua DPRD Kota Bogor
Reporter
Editor
Rabu, 27 Oktober 2004 17:48 WIB
TEMPO Interaktif, Depok:Naming Djamhari Bothin, anggota DPRD dari Fraksi Golkar yang saat ini berstatus sebagai tahanan kota Polda Metro Jaya karena kasus dugaan korupsi dana APBD senilai Rp 9 miliar, terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Bogor periode 2004-2009 dalam pemilihan ketua yang berlangsung Rabu (27/10) siang. Naming D. Bothin terpilih dengan mengantongi 25 suara, mengungguli pesaingnya dari Partai Keadilan Sejahtera, Amri Yayah, yang memperoleh 19 suara dan Agung Witjaksono dari Partai Demokrat yang memperoleh 1 suara. Banyak kalangan tak menduga kalau Naming yang hingga saat ini berstatus tahanan kota dan sedang menunggu berkas perkaranya untuk dilimpahkan ke pengadilan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan yang dilakukan secara voting tersebut. Naming yang diusung Fraksi Golkar diduga mendapat dukungan dari Fraksi PDIP, Fraksi PAN, Fraksi Persatuan Kebangsaan yang merupakan fraksi gabungan partai PPP dan PKB. Sementara PKS yang memiliki 12 suara hanya mampu merangkul suara dari Fraksi Partai Demokrat dengan tambahan 7 suara dari 8 suara yang ada. Dari jumlah suara sebenarnya PKS lebih unggul karena memiliki 12 suara, dibanding Golkar yang hanya memiliki 8 suara. Namun dukungan partai diluar dua partai tersebut ternyata lebih menentukan. Ketua Fraksi PKS Qurtifa Wijaya yang ditemui sesuai acara pemilihan mengatakan tak bisa berbuat apa-apa, karena ternyata mayoritas anggota DPRD masih tidak menghendaki perubahan, seperti visi yang diusung Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Qurtifa, suara yang diperolehnya sejumlah 19 suara dipastikan diperoleh dari suara partainya 12 suara dan dukungan dari Fraksi Demokrat 7 suara dari 8 suara. Satu suara menjadi milik kandidat Fraksi Demokrat Agung Witjaksono yang juga mencalonkan diri menjadi ketua. Ramidi - Tempo