Tenabang Beres, Jokowi Ditunggu PKL Pasar Gembrong

Senin, 12 Agustus 2013 22:03 WIB

Pengunjung memadati Pasar Gembrong, Jakarta, untuk membeli mainan anak(9/8). Pasar Gembrong terkenal sebagai pasar yang menjual mainan-maianan anak dengan harga murah. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan petugas dari tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan aparat kepolisian masih sibuk mensosialisasikan upaya penertiban para pedagang yang berjualan di badan Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Senin siang, 12 Agustus 2013. Sosialisasi dilakukan setelah penertiban sebelumnya pada 23 Juli 2013 lalu, berujung ricuh antara pedagang dan Satpol PP.

Camat Jatinegara, Syofian Taher mengatakan operasi penertiban ini dilakukan dengan meminta para pedagang untuk tidak berjualan di sepanjang jalan pasar Gembrong dan Jalan Basuki Rahmat. "Penertiban ini kami upayakan tetap persuasif, meminta pedagang tidak berjualan terlalu menjorok ke badan jalan," kata Syofian, Senin, 11 Agustus 2013.

Menurutnya, penertiban dilakukan karena kawasan Jalan Basuki Rahmat sering terjadi kemacetan di kedua arah yang menjadi lapak para pedagang. Selain itu, kawasan Jatinegara juga ditertibkan dari para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan dari depan Polres Jakarta Timur hingga Stasiun Jatinegara. "Ini sudah jadi prioritas. PKL dan parkir liar tidak boleh ada di badan jalan.

Syofian menjelaskan, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pedagang yang ditertibkan akan disediakan lokasi penampungan. Untuk itu, penertiban di Jatinegara dan Pasar Gembrong dilakukan dengan cara persuasif. "Sejauh ini pedagang cukup kooperatif, meski himbauan seperti ini harus kami lakukan setiap hari," kata Syofian.

Upaya ini tampaknya masih jauh dari berhasil. Puluhan pedagang kaki lima (PKL) kembali menjajakan dagangannya di sepanjang badan Jalan Raya Matraman dan Jalan Raya Bekasi atau di sekitar Jatinegara, Senin, 12 Agustus 2013. Hal ini membuat tim gabungan dari Satpol PP, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan aparat kepolisian sibuk menertibkan mereka kembali agar tidak membuka lapak di badan jalan sekitar Jatinegara.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Syahdonan mengatakan sebanyak 300 anggota diturunkan untuk memberikan sosialisasi terhadap para pedagang yang kembali membuka lapaknya. "Sejak kemarin (Minggu) sampai besok (Selasa), kami terus lakukan sosialisasi agar pedagang tidak kembali berjualan," kata Syahdonan di lokasi penertiban, Senin.

Dia menegaskan, jika sampai Rabu, 14 Agustus mendatang, masih ditemukan pedagang yang berjualan di sepanjang badan jalan dari depan Polres Jakarta Timur sampai Stasiun Jatinegara, maka akan dilakukan tindakan tegas. "Operasi ini kami lalukan sebagai upaya antisipasi, tapi Rabu kalau masih membandel juga akan kami tindak. Jalan yang masih sepi ini, kami tidak ingin dimanfaatkan pedagang untuk berjualan," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS


Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran
| Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:

Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku

Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok

Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu

Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan

Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

18 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya