TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Royandi, menyatakan tak berwenang atas 15 pedagang kaki lima (PKL) yang masih menempati area samping gedung Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka merupakan pedagang buah dan sayur yang memanfaatkan area yang digunakan pedagang ikan pada malam hari.

Saat dihubungi pada Sabtu, 16 Agustus 2013 mengenai kapan 15 PKL itu bisa menempati Blok C, Roy mengatakan, "Saya hanya menyediakan tempat. Urusan kapan 15 PKL itu dipindahkan, itu bukan wewenang saya, melainkan Lurah Pejaten, Camat Pasar Minggu atau Wali Kota Jakarta Selatan. Jangan tanya saya," ujarnya.

Kondisi Blok C lantai 1, yang sebelumnya merupakan parkiran motor, pada 16 Agustus 2013 sudah siap ditempati pedagang. Parkiran motor diarahkan ke Blok C lantai 2 dan belakang gedung Blok B. Pada lantainya sudah diberikan garis-garis pembatas berupa cat putih untuk menentukan tata letak lapak pedagang.

Menurut Royandi, ia bertanggung-jawab menyediakan Blok C lantai 1 seluas 500 meter persegi dengan kapasitas 150 unit los, Blok B lantai 1 seluas 600 meter persegi yang berkapasitas 76 unit kios, dan lantai 2 seluas 1200 meter persegi dengan kapasitas 148 loss. Sebab, di Blok B lantai 1 terdapat kios penjahit yang memang berlokasi di sana.

Pada 16 Agustus 2013 Roy menyatakan, "Blok C lantai 1 sudah siap ditempati. Sekarang pun bisa 15 PKL itu pindah. Tapi bukan saya yang harus mengarahkan mereka untuk pindah." "Saya hanya menyediakan Blok B lantai 1 dan 2 dan Blok C lantai 1, serta mengurusi pendaftaran PKL dan mengundi yang sudah daftar," ujarnya. Roy mengatakan pengundian dilakukan oleh PD Pasar Jaya jika semua PKL sudah mendaftar. Menurut dia, saat ini sekitar 75 persen PKL masih mudik.

Menanggapi pernyataan Roy, Lurah Pejaten Satia ketika ditemui di kantor Kelurahan Pejaten pada 16 Agustus 2013 mengatakan, "Kelurahan sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk mengelola area relokasi PKL dan menggerakkan mereka untuk segera menempati Blok C lantai 1 yang sudah siap digunakan."

Begitu pula Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsudin Nur, mengungkapkan hal serupa. "Dari pihak kami sudah memberikan wewenang pada pengelola Pasar Minggu PD Pasar Jaya untuk menyediakan dan mengkavlingkan Blok B dan C. PKL yang masih berjualan di samping gedung Pasar Minggu itu seharusnya sudah bisa dipindahkan jika Blok C lantai 1 sudah siap ditempati."

Menurut keterangan dari Lurah Pejaten Satia, tercatat 172 PKL yang sudah mendaftar. Termasuk 129 PKL yang sudah menempati lokasi binaan yang berada di bawah naungan Dinas UKM DKI Jakarta. Mereka sudah menempati lokasi binaan yang terletak di Jalan Buntu (belakang gedung Pasar Minggu) sejak 12 Agustus 2013. Satia mengatakan mereka tidak dipungut biaya selama 6 bulan untuk menempati Blok B lantai 1 dan 2, Blok C lantai 1 dan lokasi binaan.

PKL yang saat ini masih berjualan di samping gedung Pasar Minggu pun menunggu arahan pengelola pasar untuk proses pindah tempatnya. Salah seorang pedagang sayur, Poniyem, 70 tahun, mengatakan, "Saya sudah daftar setelah Lebaran (12 Agustus 2013) untuk pindah tempat. Tapi sampai sekarang belum disuruh pindah." Poniyem pun mengaku siap untuk direlokasi."Saya siap dipindahkan. Enggak masalah. Nanti juga pembeli tahu kalau kita udah dipindahin dan nyari kita. Tinggal menunggu arahan saja dari pengurus pasar," ujarnya.

Poniyem mengatakan ia dan 14 PKL lainnya yang saat ini menempati samping gedung Pasar Minggu sebelumnya berjualan di trotoar depan pagar gedung Pasar Minggu.

APRILIANI GITA FITRIA