'Menjinakkan' Anak Wilayah Tanah Abang  

Reporter

Senin, 26 Agustus 2013 05:54 WIB

Para pedagang melengkapi formulir dan kupon undian pada saat pengundian relokasi pedagang Blok G Pasar Tanah Abang di Kantor Walikota Jakarta Pusat, (19/8). ANTARA/Nizar Arsyadani

TEMPO.CO, Jakarta–Taufik alias Opik, 37 tahun, sibuk mengamati para pedagang yang mendaftar untuk mendapatkan kios di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Yang ini pedagang di Kebon Kacang, yang ini saya tidak tahu," katanya kepada Tempo sambil memperhatikan satu per satu berkas pendaftar di kantor Kecamatan Tanah Abang, Jumat pekan lalu. "Saya sudah hafal nama, wajah, dan alamat PKL."

Taufik adalah satu dari puluhan "anak wilayah" di Pasar Tanah Abang yang berperan dalam proses verifikasi. Lelaki yang mengenakan baju koko ini tahu betul siapa-siapa PKL di sepanjang Jalan K.H. Mas Mansyur sampai Pasar Jati. Namun Taufik menolak dikatakan sebagai anak wilayah. "Itu maknanya terlalu luas," ujarnya. Dia lebih setuju disebut sebagai pedagang yang telah turun-temurun berjualan di Tanah Abang.

"Anak wilayah" lainnya, Aris, 45 tahun, mengaku pasrah karena sekarang jasa keamanan yang dia jual kepada PKL tak laku lagi. "Dulu pendapatan saya sampai Rp 2 juta sebulan," kata mantan preman Tanah Abang yang mengurus sekitar 40 PKL ini.

Aris mengatakan tidak ada paksaan setiap kali memungut uang dari para pedagang. "Istilahnya suka sama suka," ujarnya. "Tapi kadang kami negosiasi. Kalau pedagang mampu membayar Rp 200 ribu per hari, ditawar jadi Rp 300 ribu. Mereka mau." Sama seperti Taufik, Aris juga tahu betul mana PKL Tanah Abang dan mana yang bukan.

Camat Tanah Abang, Hidayatullah, mengatakan pemerintah sengaja merangkul 75 "anak wilayah" dalam proses penyaringan pedagang Blok G karena merekalah yang tahu betul PKL yang berjualan di Tanah Abang. "Sekaligus agar anak wilayah ini tak mengajak para PKL untuk kembali turun ke jalan," ujarnya. Pendekatan kepada mereka, menurut Hidayatullah, dilakukan sejak awal Juli lalu.

Meski sudah didekati, toh upaya pembongkaran lapak PKL di Blok F beberapa hari setelah Lebaran berlangsung ricuh. Sejumlah anak wilayah menyerang petugas. Setelah itu, dilakukan pendekatan lagi sampai dituangkan dalam surat perjanjian. "Nantinya, anak wilayah itu akan menjadi petugas keamanan," kata Hidayatullah.

Dalam wawancara dengan Tempo, dua pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan membenahi PKL di Tanah Abang tak sesulit di Solo. "Dulu sampai tujuh bulan dengan 54 kali pertemuan, tapi ini tidak sampai 10 kali," katanya. Mantan Wali Kota Solo itu memerintahkan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah bernegosiasi dengan mereka yang punya kepentingan di Tanah Abang. "Kalau mentok, baru ke saya."

Ihwal penertiban PKL Tanah Abang, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berharap agar langkah itu tak berhenti. "Saya doakan mudah-mudahan langgeng," ujarnya. Menurut Fauzi, PKL memang harus ditertibkan dari jalan karena mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Belum juga PKL resmi berjualan di Blok G pada 1 September nanti, sejumlah bekas PKL Tanah Abang menyatakan bakal nekat berjualan di jalan jika tak mendapat kios. "Saya mau dagang lagi di Jalan Kebon Jati," kata Iwan, 30 tahun, pedagang jilbab di Tanah Abang sejak 2004. Dia mengaku tak takut digaruk petugas dan disidang karena melanggar aturan. "Bukan cuma saya kok, teman-teman yang lain juga mau nekat sebagai bentuk protes."

SINGGIH SOARES | KHAIRUL ANAM | LINDA TRIANITA | ANGGRITA DESYANI | RINI K | WDA

Terhangat:
Pasar Tanah Abang | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie

Berita Terkait:

Rencana Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang

Serah Terima Kunci Blok G Tanah Abang Dimulai

Alasan Pedagang Berebut Kios Blok G Tanah Abang

Lulung: Saya The Godfather

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

30 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

37 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

43 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

6 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya