Ahok: Tiada Ampun bagi Kopaja Ugal-ugalan  

Reporter

Kamis, 5 September 2013 15:58 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -- Sopir bus Kopaja kembali membuat ulah. Rabu kemarin, 4 September 2013, dua pengemudi Kopaja berpelat B-7357-LE dan B-7762-DG ugal-ugalan di jalanan dan menyebabkan dua orang tewas serta tiga lainnya luka-luka.

Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak akan memberikan ampun kepada pengemudi bus yang tidak bertanggung jawab seperti itu. "Kami pasti cabut izin trayeknya," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis, 5 September.

Upaya pemerintah Jakarta menertibkan bus sedang seperti Kopaja dan Metromini mulai dari peringatan, dikandangkan, sampai dicabut izin trayeknya ternyata belum membuat para pengemudi jera. Malah, banyak pengemudi bus yang tidak terima dengan upaya pemerintah selama ini.

"Kami udah kandangin, mereka malah protes. Ini kan bukti, kami tidak lepaskan saja, masih begitu kelakuannya. Kami akan terus tangkapin, kok, enggak ada ampun," ujarnya. (Lihat juga: Salah Manajemen Metromini Jakarta)

Menurut Basuki, ke depannya, harus ada seleksi pengemudi Kopaja ataupun Metromini yang lebih selektif lagi. Sebab, jika tidak mengubah perilaku di jalan raya dan masih menyebabkan korban berjatuhan, pemerintah Jakarta tidak segan-segan segera mencabut izin trayek bus tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengatakan, perilaku pengemudi Kopaja yang ugal-ugalan di jalan raya berarti bisa disimpulkan sementara sebagai human error. Setelah itu, mesti dicek kelengkapan surat izin mengemudi serta surat kendaraan yang digunakannya. "Lihat SIM-nya, bener enggak, uji kir yang dilakukan asli enggak. Kami akan periksa itu. Itulah gunanya razia," ujar Pristono.

Ia mengakui selama ini razia terhadap transportasi umum selalu dilakukan. Namun, ia meminta agar pembenahan tidak hanya dilakukan oleh dinas. Tetapi juga diikuti dengan tanggung jawab operator sebagai pemilik bus.

Untuk pengecekan satu per satu kondisi kendaraan di jalan, katanya, tidak bisa dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Operator mesti turun tangan untuk itu. Peran Dinas, ia menambahkan, hanya pengawasan di hilir atau melakukan tindakan di jalan.

Pristono mencatat, jumlah bus sedang yang ditangkap setiap hari malah semakin banyak. Sampai sekarang, 2.001 bus telah ditangkap. Dua ratus bus di antaranya telah dikandangkan. Dari angka itu, 116 merupakan bus Metromini, 29 bus Kopaja, dan sisanya dari kendaraan jenis lain.

Karena itu, ke depannya, pengawasan Dinas Perhubungan di jalan raya akan semakin ditingkatkan. "Sekarang udah kenceng, dikencengin lagi. Polisi dan Dinas terus tangkap-tangkapin," katanya.

Peristiwa pengemudi Kopaja ugal-ugalan dan berujung tewasnya dua orang terjadi di Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu malam. Awalnya, Kopaja 95 jurusan Slipi-Kalideres dan Kopaja 98 jurusan Tomang-Rawabokor saling mendahului di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.

Keduanya meluncur dari arah Grogol menuju Cengkareng. Kopaja 95 yang menabrak Kopaja 98, yang ada di depannya, pun rusak. Akibatnya, dua orang tewas, sementara tiga lainnya luka. Semua korban berasal dari Kopaja 95. Yang meninggal adalah kondektur Kopaja 95 dan seorang penumpang bernama Yuliani Rumiris, 19 tahun.

SUTJI DECILYA

Terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Jalan Soeharto

Baca juga:
Pilkada Riau, Calon Gubernur Saling Klaim Menang
Terkait Acara Anang-Ashanty, Jaksa Periksa 5 Saksi
Istri Jaksa Pamer Pistol Juga Kerap Berulah
'Jokowi Presidenku' Dideklarasikan di Museum NU

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

5 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya