Petugas kepolisian melakukan penyisiran dengan alat pendeteksi logam di TKP tewasnya Bripka Sukardi di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta (11/9). Menurut keterangan saksi, korban ditembak sekitar pukul 22.20 Selasa malam saat sedang melintas di jalur lambat di depan gedung KPK . TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi korban tembak di Cirendeu, Tangerang Selatan, pada Juli lalu, Ajun Inspektur Dua (Aipda) Patah Saktiyono, kini sudah sembuh dan mulai bertugas kembali. Polisi 53 tahun itu telah satu minggu masuk kantor di Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat. "Baru seminggu terakhir ini dia bertugas," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir, Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja, Rabu, 11 September.
Menurut dia, kondisi anak buahnya itu terus membaik. Tidak ada gangguan psikologis yang menyebabkan Aipda Patah trauma. "Dia sudah ketawa-ketawa lagi," ujarnya.
Hari ini, sejak subuh, Aipda Patah bertugas menjaga lalu lintas di sekitar lokasi Wakil Presiden Boediono berolahraga. Tugas sehari-harinya memang di sekitar Istana Presiden. "Dia baru pulang setelah Presiden atau Wakil Presiden meninggalkan Istana.
Staf Polsek Gambir, Bripka Kurniawan, menuturkan, sebenarnya Aipda Patah masih merasakan nyeri pada bagian tubuhnya yang terkena tembakan. "Dia suka bilang masih ngilu bagian yang terkena tembak," kata Kurniawan. Aipda Patah ditembak orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motornya di Cirendeu pada akhir Juli lalu.