PKL Pasar Gembrong Demo Teatrikal Usai Jumatan
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Jumat, 13 September 2013 12:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pasar Gembrong (PPKLPG) akan melakukan aksi demo teatrikal di sekitar trotoar Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ketua PPKLPG, Bruri, mengatakan aksi demo teatrikal ini akan digelar secara damai. Para pedagang akan berperan sebagai pengemis dan pemulung. "Karena kebijakan relokasi ini akan membuat kami menjadi pengemis dan pemulung. Selepas salat Jumat nanti, kami berencana gelar aksi damai di trotoar Pasar Gembrong," kata Bruri, yang juga berjualan selimut di Pasar Gembrong, Jumat, 13 September 2013.
Bruri menjelaskan, demo treatrikal ini dipilih para pedagang untuk menyuarakan aspirasinya, yang merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alasannya, tiga tempat relokasi, yakni Pasar Cipinang Besar, Pasar Perumnas Klender, dan Pasar Sunan, dianggap terlalu jauh.
"Sebenarnya untuk menyelesaikan soal kemacetan di sekitar Pasar Gembrong dan Jalan Basuki Rahmat sudah berhasil saat kami digeser ke atas trotoar. Kami ikut merapikan kawasan ini, tapi tetap ditertibkan," ujar Bruri.
Salah seorang pedagang karpet, Glen, 33 tahun, mengatakan para pedagang yang berjualan di sekitar Pasar Gembrong merupakan warga yang tinggal di sekitar pasar tersebut. Untuk itu, jika dipindah ke Pasar Klender, akan memakan biaya untuk menuju pasar tersebut.
"Tinggal di sekitar sini, tapi dipindahkan ke tempat yang lebih jauh, otomatis perlu pengeluaran biaya buat ongkos. Belum lagi pasar itu tidak ada yang beli," ujar Glen.
Menurut dia, relokasi PKL Pasar Gembrong berbeda dengan relokasi PKL Tanah Abang dan Pasar Minggu. Mereka dipindahkan ke gedung pasar yang tak jauh dari lokasi jualan sebelumnya. "Mereka tidak akan kehilangan pelanggan. Kami harap ada solusi lain dari pemerintah agar kami bisa berjualan di lokasi yang lama," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Tabrak Angkot, Mobil Google Street Dirusak
Vicky Prasetyo Usaha Pakaian dan Rumah Kontrakan
Inilah Empat Artefak Hilang di Museum Gajah
Drop Box, Siasat Baru Teroris Penembak Polisi