Warga Ria Rio Nilai Rusun Pinus Belum Siap Huni  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 24 September 2013 14:49 WIB

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan fasilitas rusunawa Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta (9/9) . Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta menambah jumlah pekerja untuk mempercepat persiapan rusun dalam satu bulan, seperti ditargetkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Warga bantaran Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, menilai Rumah Susun Sederhana Sewa Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, belum siap huni. Akibatnya, mereka ragu direlokasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kemarin, saya dan beberapa orang datang ke rusun, ternyata masih kotor dan belum siap dihuni," ujar Yadi Ardan, 52 tahun, humas RW 15 Waduk Ria Rio di Kantor Kecamatan Pulogadung, Selasa, 24 September 2013. Selain kotor, kata dia, belum ada fasilitas yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, seperti televisi, kasur, dan kulkas.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah Timur, Jefyodya Julian, membantah penilaian warga. Menurut dia, Rusun Pinus Elok sudah siap dihuni. "Memang sekarang masih kotor, tapi saya jamin akhir bulan sudah siap ditempati," ujar Jefyodya.

Soal fasilitas, dia mengatakan, sudah ada beberapa barang di gudang. "Belum kami pindahkan karena takut rusak dan hilang. Jadi, menunggu mereka masuk dan dipindahkan sendiri,” katanya.

Ratusan warga RT 06 dan 07, RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, yang tinggal di bantaran Waduk Ria Rio melakukan aksi walk out saat akan dilakukan pengundian penempatan rusun. Alasannya, banyak hal teknis yang belum jelas menyangkut relokasi Ke Rusun Pinus Elok. Di antaranya, belum ada batas yang jelas antara tanah yang akan digunakan untuk pelebaran Waduk Ria Rio dan yang sudah dibebaskan oleh PT Pulo Mas Jaya. Jumlah uang kompensasi yang dianggap terlalu kecil juga menjadi alasan penolakan warga.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

24 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya