Hari Ini Pansus DPRD DKI ke Pasar Tanah Abang

Reporter

Editor

Jumat, 26 November 2004 05:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:DPRD DKI Jakarta akan menindaklanjuti sengketa di Pasar Tanah Abang dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelesaikan masalah tersebut. DPRD menyayangkan tindakan PD Pasar Jaya yang tampak terburu-buru melakukan pembongkaran Pasar. "Kami baru selesai musyawarah tadi, dan sekarang baru bikin perencanaannya," kata Slamet Nurdin anggota Pansus Pasar Tanah Abang. Menurut Slamet, DPRD DKI Jakarta sudah membentuk Panitia Khusus terdiri dari 16 orang lintas fraksi anggota DPRD. "Lima diantaranya dari PKS," ungkap Sekretaris Fraksi Keadilan Sejahtera ini.Pansus sendiri diketuai oleh Maringan Pangaribuan yang saat ini menjabat Pimpinan DPRD bertugas menuntaskan masalah Tanah Abang. "Sampai investigasi yang dilakukan pansus selesai PD pasar Jaya tidak dibenarkan melakukan eksekusi apa pun, termasuk memindahkan pedagang ke penampungan sementara," kata Slamet.Menurut Slamet, pedagang mengeluhkan registrasi bagi pedagang yang diwajibkan oleh PD pasar Jaya. "Pedagang menolak menempati penampungan karena konsumen akan susah datang,"ujar Slamet menyampaikan keluhan pedagang yang melaporkan tindakan PD pasar Jaya ke DPRD siang tadi "Kami sudah menyurati Gubernur bahwa pansus terbentuk dan akan mulai kerja," kata Slamet.Slamet juga menyatakan anggota pansus akan meninjau lokasi untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi di lapangan. "Jumat (26/11) Siang ini, kami akan meninjau lokasi," lanjutnya.Pansus akan melakukan verifikasi baik ke pedagang maupun gubernur dan pihak-pihak yang terkait masalah tanah aabang. "Gubernur ngotot akan melakukan eksekusi tapi kami minta dengan tegas selama pansus berjalan tidak boleh ada aktivitas apa pun terhadap pasar Tanah Abang," ungkap Mantan Ketua Senat UI meyakinkan.Dalam rapat Pansus, mereka melihat ada banyak celah yang mengindikasikan adanya sesuatu yang tidak beres dari rencana pembongkaran Pasar Tanah Abang. "Celahnya banyak, sekitar 600 kios di blok BCDE belum semuanya laku. Kedua, Pemda tergesa-gesa sekali, ada apa ini? Jadi kami akan melihat suasana di lapangan mencari dan melakukan kroscek untuk mendapatkan second opinion. Ketiga, kami akan memanggil developernya. Ada apa ini kok sampai begitu ngototnya,"ujar Slamet merinci kecurigaan awal Pansus. Developer pembangunan kembali Blok B,C,D dan E, menurut Slamet, adalah PT Sari Kebon Jeruk, Edy Yuwono. Agus Supriyanto

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

42 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya