Belanja di Blok G Tanah Abang Dapat Beras 2 Liter

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 27 September 2013 22:39 WIB

Pengunjung memadati pasar Blok G saat hari peresmian kios di Pasar Tanah Abang, Jakarta (2/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali mengunjungi Pasar Blok G Tanah Abang pada Jumat, 27 September 2013. Kali ini dia ditemani rombongan ibu-ibu PKK dari sejumlah kelurahan di Jakarta.

"Memang sengaja sama ibu-ibu, supaya di sini ramai yang belanja, perekonomiannya hidup," ujar Jokowi di Blok G Tanah Abang, Jumat, 27 September 2013. "Setiap minggu nanti gantian ada yang diajak ke sini," katanya.

Tentu saja, ibu-ibu PKK itu harus merogoh kocek sendiri jika ingin berbelanja. Tetapi jika belanjaannya melampaui harga Rp 150 ribu, ada bonus yang bisa didapatkan, yaitu dua liter beras. Caranya, dengan menunjukkan nota belanja mereka ke petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

Seorang ibu bernama Nurmi, 60 tahun, warga Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak bersemangat memperlihatkan struk belanjanya. "Saya tadi beli gorden sama legging, sudah lebih dari Rp 150 ribu," katanya.

Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah kemudian memberikan beras yang dibungkus di dalam karung plastik kecil kepada Nurmi di depan Jokowi. Sambil tersenyum senang, Nurmi mengaku puas berbelanja di Blok G. "Ternyata di sini murah, gorden bagus yang tadi saya beli saja harganya hanya Rp 150 ribu," ujar dia.

Nurmi mengaku baru sekali ini belanja di Blok G, dulu dia tak tertarik mampir ke pasar yang sepi itu. "Dulu tempatnya kurang enak, tetapi sekarang sudah beda ya," katanya.

Gubernur Joko Widodo mengatakan bakal terus mempromosikan Pasar Blok G sampai perekonomian di sana berjalan lancar. Setelah Blok G mapan, barulah dia berpindah ke pasar lain. "Kalau di sini belum selesai sudah ditinggal, ya gagal nanti," katanya.

Jokowi mengatakan pemerintah akan berusaha mempercepat pembangunan jembatan penghubung di Pasar Blok G. "Nanti kalau bisa dari stasiun juga langsung terhubung, biar semakin ramai," katanya.

Pemerintah juga mempertimbangkan membuat eskalator di sana. "Eskalator sudah ada gambarnya, nanti akan kita buat supaya lantai atas lebih ramai," kata dia. Sejumlah keluhan memang datang dari pedagang di lantai dua dan tiga. Mereka mengeluh kios mereka sepi peminat karena pembeli malas naik tangga ke atas.

ANGGRITA DESYANI

Topik terhangat:
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Mun'im Idris Meninggal | Info Haji

Berita lainnya:
Ini Penyebab Kematian Bung Karno Versi Mun'im
Soal Lurah Susan, Ahok: Gamawan Harus Belajar Lagi
Inilah Cara Mun'im Ungkap Kasus Munir
Mun'im Idris Dikenal Dermawan
Waspada, Banyak Dijual Ban Dalam Motor Palsu

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

2 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

11 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

14 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

14 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

15 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya