Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 16 Oktober 2013 05:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tahun sudah Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah dilantik pada 15 Oktober 2012. Pada era kepemimpinan mereka, reformasi birokrasi baru terasa di level kelurahan dan kecamatan. Pada Juni lalu, muncul 267 lurah dan 44 camat baru hasil seleksi lelang jabatan.

Dari hasil blusukan, Jokowi mengatakan tidak menemukan keluhan berarti di kecamatan dan kelurahan. Pelayanan KTP, kartu keluarga, dan surat pindah, misalnya, dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Di sisi lain, pengaduan di sektor perhubungan, terutama kemacetan, menempati posisi teratas.

Dalam wawancara dengan Tempo, Senin, 14 Oktober 2013, Jokowi memastikan pembenahan tak berhenti di tingkat lurah dan camat. “Lihat saja nanti, siapa yang disembelih,” ujarnya. Persoalan birokrasi di mana pun sama: mencari zona nyaman. Terlebih lagi, budaya kerja yang dibangun bukan kompetisi dan berorientasi hasil. Berikut ini petikan perbincangan dengan mantan Wali Kota Solo itu.

Apa hasil reformasi birokrasi selama setahun ini?
Kami ingin membawa tradisi baru yang berorientasi hasil, yakni pelayanan. Desember nanti, ada survei ke masyarakat apakah mereka sudah merasa dilayani di kelurahan dan kecamatan. Birokrasi di mana-mana senang dengan zona nyaman. Sayangnya, yang dibangun bukan budaya kompetisi dan hasil, melainkan berorientasi prosedur. Itulah kenapa ada lelang jabatan. Kami ingin mendapatkan birokrasi, pemimpin wilayah yang melayani. Tentu perlu waktu.

Selain dari survei, dari mana Anda mendapat masukan tentang kinerja pemerintahan?
J: Ada tempat pengaduan di lantai tiga Balai Kota, yang hasilnya saya dapatkan setiap Jumat. Sehingga, waktu rapat pimpinan Senin, saya sampaikan, “apa yang harus kamu lakukan, ini yang kurang, itu sudah baik”.

Keluhan paling banyak di sektor perhubungan, terutama soal kemacetan. Apakah ada rencana merombak dinas terkait?
Kalau dirombak, apa kemudian jalanan tidak macet? Masalah mendasarnya ada pada transportasi massal yang terlambat. Seharusnya monorel dan MRT itu sudah ada 20 tahun lalu. Kami tidak berani menerapkan genap-ganjil karena nanti masyarakat mau naik apa kalau sekarang saja sudah berjejalan di angkutan umum. Ini problem lapangannya rumit.

Lalu, bagaimana penerapan reward and punishment?
Saya enggak pernah marah-marah. Lihat saja nanti siapa yang disembelih. Kalau seseorang ditempatkan di sebuah posisi dan bisa menyelesaikan persoalan, kenapa harus dicopot? Tetapi kalau dia tidak bermanfaat atau malah menambah masalah, buat apa?

Apakah masukan dari “mata-mata” Anda di lapangan turut mempengaruhi kebijakan?
Mereka bertugas mengecek program di lapangan. Supaya seimbang dengan birokrasi, harus ada “telinga” yang lain. Jangan sampai kita dipagari sehingga informasi yang datang cuma “baik, Pak, sudah bagus”. Saya yang menentukan apakah masalah ini cukup ditangani wali kota, camat, atau lurah. Tes dulu mereka. Kalau sudah mengeluh, baru saya atasi.

Topik terhangat:
Ketua MK Ditangkap
| Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu | Info Haji


Berita lainnya:

Kejar Jokowi, Empat Wartawan Kecopetan

Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi

Kenapa Jokowi Kurban di Lenteng Agung?

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya