Taman Suropati, Tempat Muda-mudi Memadu Kasih  

Reporter

Senin, 21 Oktober 2013 05:42 WIB

Taman Suropati, Menteng, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -- Taman Suropati di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 20 Oktober 2013 sore, tampak ramai. Terlihat berbagai macam aktivitas warga seperti joging, latihan musik, sekedar menghabiskan sore dengan ngobrol, serta beberapa pasang kekasih yang bermesraan di taman yang terletak di samping rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Memang, di taman yang dulunya bernama Boorgermeester Bisschopplein tersedia berbagai macam fasilitas, seperti banyak bangku panjang, pepohonan yang rindang, air mancur di dua sisi kanan dan track untuk berlari. Serta terdapat ornamen-ornamen menyerupai tugu dan patung yang terbuat dari semen dan batu yang semakin memperindah tampilannya. Kalau ingin jajan, tak perlu khawatir, di sana juga terdapat penjual kudapan seperti tahu gejrot, siomay, mi ayam, dan minuman dalam kemasan.

Beranjak malam, taman yang telah berdiri sejak masa penjajahan Belanda itu semakin terasa romantis. Lampu-lampu yang menyoroti tidak begitu terang. Pasangan muda-mudi semakin mendominasi taman yang berbentuk lingkaran seluas 16.322 m2 itu.

Stevie Doncy, 30 tahun, penjual minuman dalam kemasan ini mengamini bahwa semakin malam, di Taman Suropati semakin banyak muda-mudi yang berpacaran. "Pacarannya masih belum melampaui batas kalau yang di bangku, paling sekedar rangkulan, bermesraan," ujarnya. Namun, terdapat pula pasangan muda-mudi yang nekat berciuman di bawah salah satu tugu. "Posisinya paling gelap, penerangan kurang, tempatnya juga jauh dari kerumunan kan," kata dia.

Stevie mengungkapkan pernah ada yang kelewat batas dalam gaya berpacarannya. "Waktu itu dua bulan lalu, di tugu ada yang mau berhubungan intim. Kebetulan kondisi taman sepi. Kalau ada yang melampaui batas kita teriakin," kata pria yang sudah enam tahun berjualan di Taman Suropati ini.

Hal senada diamini Ari, 41 tahun, penjual tahu gejrot mengatakan gaya berpacaran seperti ciuman di Taman Suropati bukan hal yang aneh lagi. "Di samping saya duduk kalau sudah pukul 22.00 WIB ya sering yang ciuman, malam Minggu," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, memang Taman Suropati sering digunakan pasangan yang tengah mabuk asmara untuk bermesraan. Saat waktu masih menunjukkan pukul 17.00 WIB dengan kondisi langit yang masih terang, tak ragu sepasang kekasih dengan pria menggunakan kaos polo berwarna cokelat garis-garis putih berangkulan dengan perempuan yang mengenakan blus berwarna krem.

Selepas Magrib, semakin banyak pasangan yang duduk di bangku taman yang bermesraan. Tak ada satu pun dari puluhan bangku taman yang kosong. Bahkan, yang tak kebagian bangku, duduk lesehan di atas paving dan bebatuan.

Alasan inilah yang membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang hendak mengubah bentuk bangku taman yang ada saat ini. Ia ingin merubah bangku taman menjadi single, bukan memanjang. Karena menurut dia, bangku yang terbuat dari baja dan kayu jati yang dipasang di sejumlah trotoar dan taman di Jakarta itu digunakan untuk menunggu angkutan atau beristirahat setelah lelah berjalan kaki maupun bersepeda, bukan untuk tiduran atau malah pacaran.

LINDA TRIANITA

Berita Terkait:
Jokowi, Taman Suropati, dan Twinkle Little Star
Menanti Angpao Jokowi di Taman Suropati
Jadwal Ahok Membahas Taman Suropati Hingga Walhi
PKL Taman Suropati Dukung Relokasi di Taman

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

56 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya