Polisi Minta Pengunjuk Rasa Tidak Sweeping  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 28 Oktober 2013 05:12 WIB

Ribuan buruh dari kawasan industri Jababeka Bekasi menggelar aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, (12/07). Mereka melakukan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara untuk menolak kebijakan pemerintah terkait upah dan outsourcing. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bekasi - Juru bicara Polresta Bekasi, Ajun Komisaris Bambang Wahyudi, meminta buruh tidak menggelar aksi sweeping dalam unjuk rasa yang digelar hari ini, 28 Oktober 2013. Alasannya, aksi sweeping justru membuat resah masyarakat dan menimbulkan kerawanan keamanan. "Kami akan menindak tegas kalau aksi buruh ini anarkis atau melakukan sweeping terhadap buruh lain yang tak ikut mogok," kata Bambang, Ahad 27 Okotber 2013.

Untuk mengantisipasi aksi sweeping, kata Bambang, jajarannya akan berjaga-jaga di setiap perusahaan yang ada di Bekasi. Tidak kurang dari 1.870 personel diturunkan untuk kebutuhan itu. Jumlah itu terdiri atas 204 personel polres, 286 anggota polsek, 960 personel Bantuan Keamanan Operasional Brigade Mobil Polda Metro Jaya (12 SSK), dan 420 anggota Pengendalian Masyarakat (4 SSK). "Pengamanan dipusatkan di titik objek vital seperti pintu masuk ruas jalan tol," katanya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia, Kabupaten Bekasi, Agus Setiawan mengatakan, hasil kesepakatan dengan Musyawarah Pimpinan Daerah setempat menyatakan sejak 28 Oktober hingga 1 November 2013 tak ada aksi mogok, kecuali dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.

"Massa FSPMI sekitar 15-20 persen dari jumlah buruh, yang lain tidak mogok," kata Agus. Karena itu, pihaknya bingung menyikapi aksi mogok nasional besok. "Apakah mogok akan memperbaiki keadaan? "Jadi kontraproduktif kan," katanya.

Di Kabupaten Bekasi, saat ini tercatat sekitar 6.000 lebih perusahaan yang berada di kawasan industri, di antaranya MM 2100, Ejib, Hyundai, Jababeka 1 dan 2, Lippo Cikarang, Delta Silicon, Deltamas, dan lainnya.

Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menolak rencana buruh melakukan mogok kerja nasional. "Kami tak ambil bagian dari mogok nasional buruh," kata Presiden KPSI, Andi Gani Nena Wea.

Menurut dia, mogok nasional yang akan dilakukan Senin, menyimpang. Sebab, kata dia, pembahasan upah layak masih dalam tahap pembahasan. Berbeda dengan tahun lalu, mogok nasional disebabkan pembahasan mengenai upah layak menemui jalan buntu. "Dulu saya yang mempelopori mogok nasional," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap menghormati serikat lainnya yang melakukan aksi mogok. "Itu merupakan hak mereka untuk mogok."

ADI WARSONO

Berita Terpopuler:
Jerman Meradang, Kirim Pejabat Intelijen ke AS

AS Awasi Ponsel Kanselir Jerman Sejak 2002

Indonesia Sambut Pembebasan Warga Korea Selatan

Arab Saudi Tangkap 12 Wanita Pengemudi

India Krisis Bawang Merah

Wartawannya Disuap, Koran Besar Cina Minta Maaf

Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

2 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

6 September 2022

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi

Baca Selengkapnya

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

14 Mei 2022

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

Dalam May Day Fiesta ini, massa buruh membagi dua konsentrasi massa di dua tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

12 Mei 2022

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

Puluhan ribu buruh diprediksi memadati Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu besok dalam acara May Day Fiesta

Baca Selengkapnya

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

12 Mei 2022

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

Perwakilan dari KSPSI telah menemui Deputi II dan IV KSP untuk menyampaikan tuntutan para buruh

Baca Selengkapnya

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

12 Mei 2022

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

Polisi menutup jalan dari Bundaran Patung Kuda menuju Istana Negara menggunakan kawat berduri imbas demonstrasi buruh hari ini

Baca Selengkapnya