Polisi Gelar Perkara Kasus Pencabulan Bayi AA  

Reporter

Selasa, 29 Oktober 2013 11:28 WIB

Ilustrasi Bayi. e-go.gr

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur akan melakukan gelar perkara kasus dugaan tindak kekerasan seksual terhadap seorang bayi berusia 9 bulan. Bayi perempuan berinisial AA itu meninggal secara tidak wajar setelah ditemukan luka di bagian kemaluannya.

"Besok kami baru gelar perkara mencocokkan hasil laboratorium dan barang bukti lain," kata Kepala Polres Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Senin, 28 Oktober 2013.

Pada Jumat, 25 Oktober, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur telah menerima hasil tes mikrobiologis untuk mencocokkan DNA terduga pelaku. "Dari situ akan ditentukan siapa pelakunya," ujarnya.

Penyidik sebelumnya telah mencurigai tiga saksi sebagai terduga pelaku. Ketiganya adalah ayah, kakek, dan paman korban. Mereka juga telah menjalani pemeriksaan psikologis oleh tim psikolog Mapolda Metro Jaya pada Rabu, 16 Oktober 2013. (Baca: Edan, Bayi 9 Bulan Tewas karena Kekerasan Seksual)

Ketiganya masih terus menjalani pemeriksaan. Namun, penyidik mewajibkan kakek korban untuk wajib lapor setiap hari. Selain itu, salah satu anggota keluarga diminta untuk mengawasi kakek korban.

Namun, Mulyadi belum dapat membeberkan siapa pelakunya. "Pelaku masih mengerucut ke tiga nama. Pastinya besok, ya," ujarnya.

Pada Jumat, 11 Oktober 2013, seorang bidan dari Rumah Sakit Bunda Aliyah melaporkan dugaan pencabulan terhadap seorang bayi (AA) yang meninggal karena diduga menjadi korban pencabulan. Awalnya, korban menderita demam tinggi dan kejang-kejang pada Rabu, 9 Oktober. Orang tuanya lalu membawa AA berobat ke puskesmas terdekat. Di puskesmas, korban disarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit karena sudah parah.

Kemudian, pada Jumat siang itu, AA dibawa ke RS Bunda Aliyah, Duren Sawit. Belum sempat ditangani petugas medis, korban sudah mengembuskan napas terakhir. Dokter atau bidan yang menangani korban melihat ada kejanggalan pada anus dan kemaluan korban. Di bagian vital itu terdapat luka yang menunjukkan adanya kekerasan seksual. (Baca: Kasus Dugaan Pencabulan Bayi AA, Tes DNA Selesai)

AFRILIA SURYANIS

Berita Lainnya:
Jika Prabowo Presiden, Siapa Ibu Negaranya?
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Warga Lenteng Agung Resah FPI Usik Lurah Susan
Pernah Diculik, Pius: Prabowo Tak Bersalah
Kisah Para 'Kesatria Jedi' Prabowo
Ihwal Prabowo Melempar HP Jika Marah
Piyu Bantah Istrinya Tabrak Rumah Adiguna

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

11 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

41 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

48 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya