Monyet Berpenyakit TBC dan Hepatitis Dimusnahkan  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 5 November 2013 16:51 WIB

Petugas dari Jakarta Animal Aid Network memperlihatkan beberapa ekor monyet yang tertangkap saat penertiban topeng monyet yang dilakukan di lima wilayah DKI Jakarta di lapangan Irti, Jakarta (23/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada harapan bagi monyet-monyet hasil razia yang positif mengidap tuberkulosis (TBC) dan hepatitis. Kedua penyakit itu sangat mudah menular ke manusia dan sulit disembuhkan pada primata, sehingga mereka harus dimusnahkan.

"Sebenarnya kasihan, tetapi tidak ada pilihan lain, harus dimusnahkan," kata Ketua Jakarta Animal Network, Benfica ketika ditemui di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 November 2013.

Sebanyak lima monyet dari total 67 monyet yang terjaring razia positif mengidap TBC. Sementara satu monyet lainnya mengidap hepatitis. "Berbahaya sekali karena hepatitis di monyet itu berjenis C dan D," kata dia.

Monyet-monyet berpenyakit itu terjaring razia di kampung monyet di wilayah Jakarta Timur. Benfica mengatakan, dua jenis penyakit itu sangat sulit disembuhkan pada binatang. Soalnya, pengobatannya membutuhkan disiplin tinggi dalam meminum obat. TBC dan hepatitis juga sangat mudah menular ke manusia.

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) memang ikut membantu menangani hewan di sana. Dua orang dokter hewan dan tiga caretaker atau pengurus hewan berasal dari JAAN.

Selain mengidap TBC dan hepatitis, seluruh monyet itu ternyata cacingan. Tetapi cacingan mudah disembuhkan. Mereka akan dirawat di kandang selama sekitar sebulan, lalu dilatih agar kembali liar selama tiga sampai empat bulan. Setelah itu, barulah bisa diserahkan ke Ragunan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan hasil pemeriksaan itu membuktikan kekhawatiran mereka tentang penyakit yang bisa ditularkan monyet. "Jadi ini masalahnya bukan tentang topeng monyetnya, tetapi penyakit yang bisa ditularkan monyet. Kekhawatiran kami ternyata terbukti," katanya.

ANGGRITA DESYANI

Berita Lain:
Penanganan Kasus Perbudakan Pabrik Panci Lamban
Tersangka Pencabulan Bayi AA Pamannya Sendiri
Bejat, Bapak Dua Kali Setubuhi Anak Kandung

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

5 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya