Surat Pirsa Sebelum Bunuh Diri: I Love You Full  

Reporter

Kamis, 7 November 2013 21:18 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Departemen Staf Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol, Pirsa Gautama, 46 tahun, sempat menulis sebuah surat sebelum dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pirsa ditemukan tewas gantung diri dengan kabel listrik di rumahnya Kompleks Perumahan Pondok Bambu Asri, RT 12 RW 09, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu siang lalu, 6 November 2013. (Lihat: Pejabat Ancol Tewas Gantung Diri)

Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Komisaris Imran Gultom menemukan sebuah amplop di ruang jemuran tempat korban gantung diri. Amplop putih itu diberi hiasan sebuah tempelan menyerupai bunga berwarna hijau

"Memang di TKP ditemukan amplop. Di dalam amplop itu terdapat surat yang bukan surat wasiat," kata Imran, Kamis, 7 November 2013. "Surat itu berisikan pesan terakhir korban yang bertulisan 'I Love You Full'."

Surat itu, kata Imran, ditujukan kepada istri dan kedua anaknya. Namun belum diketahui secara pasti maksud dari surat itu. "Surat, kabel listrik putih, dan kursi cokelat sudah kami amankan," ujarnya.

Imran juga belum dapat memastikan penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Namun, berdasarkan luka jeratan yang ada di leher korban, dapat dinyatakan korban murni bunuh diri. "Tiga orang yang terdiri atas pembantu dan tetangganya, juga sudah kami mintai keterangannya," kata Imran.

Jenazah Pirsa dimakamkan di kampung halamannya di Palembang, Sumatera Selatan. "Jenazah langsung dibawa ke Palembang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, semalam. Jadi tidak dibawa pulang ke sini (ke rumah)," kata salah satu petugas keamanan kompleks yang berjaga di depan rumah Pirsa, Kamis lalu.

Namun Tempo tidak diperbolehkan mewawancarai istri Pirsa, Santi, 43 tahun, dengan alasan masih dalam suasana duka. "Ibu ada di dalam, tapi tidak mau diliput atau diwawancara karena masih berkabung," ujar petugas keamanan yang enggan menyebutkan namanya.

Berdasarkan pantauan Tempo, sudah berdiri dua tenda putih di depan rumah Pirsa. Karangan bunga turut berbelasungkawa juga berjejer rapih di tepi jalan hingga gerbang pintu rumah Pirsa. Beberapa karangan bunga itu dikirim oleh petinggi kepolisian, yakni Direktorat Kriminal Khusus Polda Banten, Komisaris Besar Wahyu Widada, Kapolres Jakarta Utara Muhammad Iqbal, dan Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Johanson Ronal beserta staf.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengirimkan karangan bunga turut berduka. Karangan bunga lainnya dari PT Impian Jaya Ancol, Ancol Beach City, dan Mata Elang International Stadium.

Pirsa pertama kali ditemukan oleh pembantu rumah tangganya bernama Suparmi di ruang jemuran di lantai atas rumahnya, pada pukul 13.30 siang, kemarin. Sahroni, 33 tahun, yang juga pembantu rumah tangga Pirsa, mengatakan istri korban sempat menghubunginya lewat telepon rumah untuk meminta Suparmi mencari suaminya.

"Istrinya telepon pembantunya, suruh lihat bapak di rumah. Pas dicari ternyata ada di lantai dua," kata Sahroni di lokasi kejadian, Rabu, 6 November 2013.

Saat ditemukan, kata Sahroni, majikannya itu sudah tidak bernyawa dengan posisi berdiri dan leher terikat dengan kabel berwarna putih. "Pakaiannya masih lengkap, kaus putih, celana panjang krem. Tapi sudah meninggal karena menggantung dirinya dengan kabel," ujarnya. Pirsa diduga mengakhiri hidupnya sekitar pukul 12.00.

AFRILIA SURYANIS

Baca juga:
Pejabat Ancol Terkejut Pirsa Gautama Tewas
Patah Hati, Wanita Ini Terjun dari Jembatan Layang
Keluarga Tak Yakin Enna Olivia Bunuh Diri
Perempuan Tewas Ditabrak Kereta, Diduga Bunuh Diri

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

1 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

1 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

2 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

2 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya