Ricuh di Monas, Empat Satpol PP Luka-luka  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 5 Desember 2013 15:35 WIB

Petugas Sat Pol PP membawa sejumlah barang milik PKL saat melakukan penertiban di Jalan Jati Baru X, Tanah Abang, Jakarta, (22/11). Sebanyak 250 PKL kembali berjualan di pinggir jalan serta mengganggu pengerjaan proyek normalisasi saluran air. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penertiban pedagang kaki lima di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Desember 2013, berakhir ricuh. Ratusan pedagang bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebagian terluka karena lemparan batu, sebagian lainnya karena setrum.

Kericuhan bermula ketika petugas Satpol PP meminta para pedagang keluar dari kawasan Monas. Alasannya, kawasan itu harus steril dari pedagang sebab tengah berlangsung Pagelaran Agung Keraton Sedunia. Acara tersebut berlangsung empat hari, dari Kamis ini sampai Minggu nanti.

Para pedagang, kata Roni, pedagang kaos, awalnya tidak keberatan. Namun, ketika hendak keluar lewat pintu silang timur, mereka dihadang oleh anggota Satpol PP lainnya. "Pas mau keluarin barang-barang, pintu digembok dan dipalang lima mobil Satpol PP," ujarnya. "Enam motor milik kami juga dirusak pakai batu."

Dua peristiwa itu menjadi pemantik aksi saling lempar batu. Para pedagang yang telah berada di area Stasiun Gambir tidak terima dengan aksi petugas Satpol PP itu. Mereka lalu melemparkan batu ke arah Satpol PP. Petugas pun membalasnya dari jarak sekitar 50 meter di antara mereka.

Kholiq, pedagang kaos, menuturkan bahwa dia sempat dikeroyok petugas Satpol PP. Tak hanya itu, Kholiq juga disetrum. Kejadian itu berlangsung di dekat pintu keluar silang timur. "Untungnya bisa kabur," tutur Kholiq. Dia mendapatkan pukulan dan setrum di punggungnya.

Kholiq pun meminta Gubernur DKI Joko Widodo untuk tidak membekalkan alat setrum ke petugas Satpol PP. Sebab, pedagang bukanlah maling. "Masak pedagang disetrum. Kalau pencuri, enggak apa-apa disetrum," ujar pria 20 tahun itu.

Kasiop Satpol PP Jakarta Pusat, Jabunka Situmorang, membenarkan adanya penyetruman kepada pedagang. Pasalnya, mereka menolak barang-barangnya disita. "Sehingga kami berikan peringatan untuk menghalau PKL untuk tidak berjualan," ujarnya.

Jabunka menuturkan, penertiban dilakukan setelah Jokowi meninjau persiapan di Monas tadi pagi. Dan, mantan Wali Kota Solo itu melihat masih banyaknya pedagang yang berjualan. "Sebenarnya mereka sudah tidak boleh lagi berjualan di Monas," ucap Jabunka.

Akibat aksi pelemparan batu, Jabunka menyatakan, beberapa petugas mengalami luka-luka. "Empat orang petugas Satpol PP luka bocor," tuturnya. Dalam penertiban pedagang, Satpol PP mengerahkan 150 personel.

SINGGIH SOARES

Terpopuler
Sidak ke Menteng Atas, Jokowi: Saya Kecewa!
Kata Suami Bu Pur Soal Istana, SBY, dan Istrinya
Ahok Terus Perangi Mal Biang Kemacetan
Gaji Rp 1,7 Miliar, Ahok Tantang Fitra Audit Tabungan







Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

30 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya