TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Polisi Nasional Brigadir Jenderal Polisi (purnawirawan) Syafriadi Cut Ali menilai aksi Brigadir Satu Rubby yang membobol mobil miliknya sendiri dan membuat laporan palsu sudah tergolong tindakan pidana. "Harus ada hukuman, apalagi dia anggota Polri," katanya kepada Tempo, Jumat, 6 Desember 2013.
Bentuk hukuman yang dijatuhkan kepada Briptu Rubby, ujar Syafriadi, dikembalikan kepada pimpinannya. "Bisa dilihat sebagai tindakan indisipliner sekaligus melanggar hukum." Namun, terkait unsur pidananya, dia memandang kasus ini termasuk sebagai tindak pidana ringan. "Tapi bisa juga delik aduan."
Briptu Rubby, anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital Kepolisian Daerah Metro Jaya membuat laporan palsu atas pembobolan mobilnya yang diparkir di markas Polda Metro Jaya pada 27 November lalu. Modus yang dilakukan Rubby ialah memecahkan kaca mobil Toyota Yaris hitam bernomor polisi D-1727-WF miliknya sendiri.
Menurut Kepala Subdirektorat Resimen Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan, tujuan Briptu Rubby membuat laporan palsu ini adalah untuk mendapatkan tambahan berupa uang pengganti dari orang tuanya senilai Rp 10 juta.
Di hari yang sama ketika Briptu Rubby membobol mobilnya sendiri, dua mobil lain, yakni Honda Freed putih bernomor polisi B-1103-FFR milik anggota Samapta Bhayangkara Polda Metro Jaya Inspektur Polisi Dua Metty Nurhaneni dan Honda Jazz Putih bernomor polisi D-1177-ANN milik Suraga seorang pegawai negeri sipil di Kepolisian Daerah, yang merupakan ayah Rubby, juga ikut dibobol maling.
Dari kedua mobil ini, maling yang diketahui bernama Ricky Arnold mengambil uang senilai Rp 250 ribu dari mobil Suraga dan dompet, telepon genggam, dan uang senilai Rp 500 rupiah dari mobil Metty.
Sebetulnya, kata Syafriadi, motif Briptu Rubby membobol mobilnya sendiri untuk mendapat uang dari orang tuanya merupakan motif personal. "Soal menipu orang tua sendiri itu urusan dia." Namun, ucapnya, dia sudah membuat laporan palsu sehingga harus ditindak tegas oleh Kepolisian.
PRAGA UTAMA
Terpopuler:
Kata Suami Bu Pur Soal Istana, SBY, dan Istrinya
Heboh Foto Mesra Ariel dan Sophia Latjuba
Dikalahkan Metro TV, Dipo Alam Dihukum Rp 250 Juta
Emir Moeis Disebut Dapat Gratifikasi Seks di Paris
Paul Walker Sebenarnya Bisa Selamatkan Diri
Gaya Agnes Monica Tiru Emoticon WhatsApp
Atut Lantik Adiknya Jadi Wali Kota Serang
Berita terkait
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman
31 Agustus 2018
Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan
14 Juli 2018
Seorang anggota Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar diamankan kesatuannya setelah mencoba melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaMalam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal
3 Juli 2018
Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaAlumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab
Baca SelengkapnyaKebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman
8 April 2018
Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok
18 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.
Baca SelengkapnyaPolisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang
7 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaKata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang
6 Maret 2018
Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.
Baca Selengkapnya