Sofyan, Teknisi Kereta Bintaro Pengin Jadi Masinis
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Selasa, 10 Desember 2013 05:35 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Sofyan Hadi, 21 tahun, teknisi Kereta CommuterLine Serpong-Tanah Abang tewas dalam kecelakaan maut di Bintaro, Jakarta Selatan. Cita-citanya menjadi masinis pun pupus setelah kereta yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut BBM.
"Dia (Sofyan) baru bekerja tiga bulan di kereta," kata Dewi Anggraeni, 25 tahun, kakak Sofyan, Senin, 9 Desember 2013.
Dewi menceritakan, sejak sekolah di SMK Karya Guna I, Sofyan mempunyai keinginan kuat bekerja di PT KAI. Bahkan, Sofyan berjanji dapat membahagiakan kedua orang tuanya melalui profesinya bergabung di perkereta apian. "Cita-citanya tercapai, bahkan ingin menjadi masinis kereta," katanya.
Sofyan Hadi berangkat kerja pada Ahad, 8 Desember 2013, sekitar pukul 14.00 dari rumahnya di Jalan Kartini Gang Mawar III RT 02 RW 02, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Bahkan sebelum kereta yang ditumpanginya mengalami kecelakaan, Sofyan sempat mengabarkan ingin pulang dan meminta dijemput. "Pagi tadi jam 08.00 Sofyan mengirim SMS (Short Message Service), minta dijemput," ujarnya.
Dewi mengatakan, keluarga mendapatkan kabar bahwa Sofyan mengalami kecelakaan melalui media massa elektronik. Untuk memastikan, keluarga lalu mendatangi Stasiun Bekasi. Ternyata benar, Sofyan turut menjadi korban kecelakaan maut tersebut. "Orang tua langsung syok, bahkan seringkali pingsan," katanya.
Pantauan Tempo di rumah duka, kerabat, teman, dan tetangga terus berdatangan untuk melayat. Sementara, hingga pukul 20.20 WIB, jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Klik untuk baca selengkapnya tentang kecelakaan kereta api Bintaro.
ADI WARSONO
Foto-foto Kecelakaan Kereta di Bintaro:
Mengenang Kecelakaan KRL Bintaro, 26 Tahun Lalu
KRL Terbakar dalam Kecelakaan di Perlintasan Bintaro
Proses Pemadaman KRL Terbakar di Bintaro
Beberapa Kecelakaan KRL dalam Sejarah