Wakil Gebenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan wajar jika politikus dinilai ambisius. "Semua orang politik, ya, ambisius dong," kata Ahok--sapaan akrab Basuki--saat ditemui di kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu, 11 Desember 2013.
Ahok menyatakan, ia tidak merasa memiliki ambisi khusus, termasuk untuk mempertahankan jabatannya saat ini sebagai orang nomor dua di DKI. "Biar waktu yang akan membuktikan," kata Ahok.
Ahok menilai, ambisius identik dengan mempertahankan jabatan untuk periode yang berulang. "Misalnya, mainnya lama-lama," kata Ahok. Ia mengatakan, saat menjabat sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Belitung Timur, ia sudah dinilai ambisius untuk maju sebagai Bupati Belitung Timur. "Kalau ambisius, ya, bertahan hingga 10 kali, kan," kata Ahok.
Ahok mengatakan, yang terpenting dalam mengemban suatu jabatan adalah berjuang untuk orang lain. "Kalau lawan, akan bilang kita ambisius. Kalau teman, akan bilang kita berkorban," kata Ahok.
Sebelumnya, di sebuah media, seorang kolega Ahok di Partai Gerindra menyebut bahwa Ahok ambisius. Ahok disebut berambisi menjadi Gubernur DKI Jakarta.