RW, Korban Sitok, Akan Diperiksa di Luar Polda
Senin, 16 Desember 2013 16:06 WIB
Sitok Srengenge. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO , Jakarta - Polisi mengabulkan permintaan dari RW, 22 tahun, agar proses pemeriksaan pada Selasa, 17 Desember 2013 berlangsung di luar markas Kepolisian Daerah Metro Jaya. RW dijadwalkan diperiksa penyidik guna melengkapi laporannya atas penyair Sitok Srengenge. "Pemeriksaan masih akan ditentukan, akan diperiksa di luar Polda," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin, 16 Desember 2013. Adapun pada Kamis, 12 Desember 2013 lalu, RW tak sanggup menyelesaikan proses pemeriksaan di kantor polisi. Ia hampir pingsan. RW belum sempat ditanyai penyidik mengenai laporannya pada 29 November 2013. RW hanya sanggup menyelesaikan hingga bagian identitas tanpa sempat menjawab semua pertanyaan penyidik dalam penyusunan berita acara pemeriksaan sebagai saksi korban. Lantaran kondisi psikis yang masih trauma itulah, kuasa hukum RW mengajukan proses pemeriksaan di luar Polda. "Pengacara minta waktu dan tempat khusus untuk memeriksa RW," kata Rikwanto.Pada 29 November 2013, RW melaporkan pelecehan seksual oleh penyair Sitok Srengenge. Pelecehan tersebut terjadi pada periode Maret 2013. Korban yang baru mengenal Sitok selama empat bulan diminta untuk datang ke kos pelaku. Dalam laporannya, RW menyebut penyair, penulis novel, dan pemain teater yang sudah beristri itu tak bertanggung jawab atas kehamilannya yang menginjak tujuh bulan. Kronologi lengkap kasus bisa dibaca di sini . Atas laporan RW, Sitok dijerat Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan. (Baca juga: Pelapor Sitok Ajukan Empat Tuntutan)
Namun, polisi menyatakan ada kemungkinan Sitok dijerat dengan pasal yang lebih berat. "Lihat nanti usai pemeriksaan," kata Rikwanto. Dalam klarifikasinya, Sitok sendiri mengaku mengenal RW dan pernah berhubungan intim dengannya . "Tapi tidak benar saya berniat membiarkan, apalagi lari dari tanggung jawab," kata dia.M. ANDI PERDANA Berita Lainnya: Elektabilitas Merosot, Demokrat Salahkan Televisi Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi Suap Jaksa, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah Akun Facebook Korban Pelonco ITN Banjir Dukungan 9 dari 10 Orang Bicara Positif Jokowi
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
39 hari lalu
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca Selengkapnya
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
41 hari lalu
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca Selengkapnya
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
44 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
46 hari lalu
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca Selengkapnya
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
58 hari lalu
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca Selengkapnya
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca Selengkapnya
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
5 jam lalu
13 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu