TEMPO.CO, Jakarta - Kepala SMA Negeri 6 Jakarta Rukiman Lumban Batu membenarkan kabar bahwa dua siswanya menjadi korban pembacokan oleh kelompok pelajar tak dikenal. Menurut dia, pihak sekolah sudah berusaha sebaik mungkin mencegah adanya kerumunan pelajar setelah jam belajar di sekolah berakhir.
"Sudah lama tak ada tawuran, penyerangan ini kecolongan," kata Rukiman saat dihubungi, Kamis, 19 Desember 2013.
Rukiman menuturkan, saat ini sekolah sedang menunggu hasil penyidikan tim Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Baru. Meski demikian, ia tak berharap banyak lantaran menyadari sulitnya mengidentifikasi pelajar pelaku pembacokan tersebut karena mereka mengenakan helm.
Pada Rabu, 18 Desember 2013, dua orang siswa SMA menjadi korban pembacokan dan pelemparan gir bertali di dua lokasi yang berbeda. Kejadian tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Untuk itu, kata Rukiman, sekolah hanya bisa melakukan upaya-upaya pencegahan terjadinya tawuran antarpelajar. Alasannya, kata dia, pemicu juga bisa datang dari faktor eksternal di luar SMA 6. "Para guru selalu berpatroli usai jam belajar berakhir," ujarnya.
Rukiman berujar, selain upaya pencegahan, sekolah juga menerapkan hukuman bekerja sosial di panti asuhan bagi siswa yang dihukum skorsing. Tujuannya, kata dia, membuat para siswa menyadari ada banyak sekali anak yang tak seberuntung mereka. Setelah skorsing usai, ia mengatakan anak tersebut harus membuat laporan mengenai hal-hal yang telah dilakukannya saat diskors.
Rukiman merinci jenis pelanggaran yang dihukum melalui skorsing di antaranya nongkrong seusai jam belajar berakhir, merokok, dan memancing keributan. Sedangkan siswa yang terlibat tawuran, kata dia, sanksinya berupa pengembalian siswa ke orang tua. "Dikenakan juga pada akumulasi pelanggaran-pelanggaran kecil," ujar Rukiman.
LINDA HAIRANI
Berita Lain:
Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas
Nikita Mirzani Pamer Uang di Twitter
KPK Dalami Dugaan Aliran Duit Hambalang ke Ibas
Sejumlah Kehebatan Ratu Atut Versi Bos Golkar
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram
4 September 2018
Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.
Baca Selengkapnya