TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Guberur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak keberatan meski penyerapan APBD 2013 tak mencapai target 97 persen. Dia menilai, jika penyerapan sampai angka 80-90 persen pun sudah cukup baik.
"Tidak masalah karena dulu ketika menganggarkan kan tidak pas, karena belum ada harga satuan barang," ujar Ahok di rumahnya di kawasan Pluit pada Rabu malam, 25 Desember 2013.
Hal itu, kata dia, akan bisa diatasi dengan digunakannya sistem e-budgeting, e-katalog, serta e-audit. Sistem e-budgeting untuk menentukan anggaran, sudah mulai digunakan dalam menyusun APBD 2014. "Memang belum sempurna, tetapi sudah mulai berjalan," katanya.
Selain itu, masalah pembebasan lahan juga diakui menyebabkan penyerapan anggaran tak maksimal. Dua dinas yang memberikan pengaruh besar adalah Dinas Perumahan serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah ,Endang Widjajanti, mengatakan penyerapan anggaran baru mencapai 71,1 persen dari total APBD 2013 Rp 50,1 triliun. Penyebab rendahnya serapan adalah masalah pembebasan tanah dan banyaknya peserta lelang yang menawar jauh di bawah plafon anggaran. Gubernur Joko Widodo juga akhirnya menurunkan target penyerapan menjadi di atas 90 persen.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain:
Libur Akhir Tahun, Peziarah Makam Gus Dur Melonjak
Bos Cardiff City Beli Klub Bosnia
Di Mana Ratu Atut Biasa Bertahun Baru?
Hari Ini Jakarta Diperkirakan Kembali Hujan
Mengapa Efek Vaksin Flu Lebih Ampuh pada Wanita?
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
2 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
3 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
6 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
8 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda
10 hari lalu
Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?
26 hari lalu
Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
37 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
37 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
52 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
55 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya