Perampok Sebulan Gasak Minimarket 17 Kali

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 28 Desember 2013 05:41 WIB

Ilustrasi perampok. nymag.com

TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Satuan Resimen Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan mengatakan telah terjadi perampokan mini market sebanyak 17 kali dalam sebulan yang dilakukan oleh kelompok yang sama. Perampokan tersebut, kata dia, mengalami pergeseran dari sekedar menggertak hingga sekarang membawa senjata api. "Kelompok-kelompok tersebut semakin berani," kata Adex di kantornya, Jumat, 27 Desember 2013.



Adex menuturkan kelompok perampok itu biasanya terdiri dari empat orang dan memulai aksinya dengan mengintai mini market-mini market yang tak dijaga petugas keamanan pada siang hari. Aksi perampokan kemudian dilakukan pada malam harinya menjelang mini market tutup dan hanya tinggal ada beberapa karyawan di dalam toko.



Salah satunya, kata Adex, komplotan yang beranggotakan Hendra Mahendra, 29 tahun, Anton Wijaka (26), dan Muhammad Yusuf, (26). Mereka ditangkap pada 23 Desember lalu lantaran merampok dua minimarket di Depok, Jawa Barat. Perampokan pertama terjadi di minimarket Alfamart, Jalan Boulevard, Kelurahan Tirtajaya, pukul 23.30 WIB dan perampokan kedua terjadi di minimarket Alfamidi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Abadijaya, pada Sabtu, 21 Desember, pukul 01.00 WIB.



Selain di dua lokasi tersebut, Adex berujar kelompok ini juga pernah beraksi di wilayah Jakarta Timur sebanyak lima kali, perampokan di Bogor tiga kali, dan perampokan di Cikarang tujuh kali. "Menurut pengakuannya, uang curian dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujarnya.



Adex mengatakan modusnya berpura-pura membeli saat Hendra memasuki toko dengan menggunakan helm dan menanyakan toilet pada karyawan toko. Sesaat kemudian, Yusuf yang juga memakai helm menyusul Hendra. Saat kembali dari toilet, Yusuf membeli minuman dan mengantre di depan kasir.



Advertising
Advertising

Setelah pembeli lain ke luar toko, Hendra kemudian menodongkan pistol ke arah kasir dan mengancam agar kasir membuka kunci brankas. Petugas parkir yang masuk ke dalam toko kemudian diikat oleh Yusuf guna mengambil uang yang dsimpan di lantai atas.



Saat aksinya selesai, kata Adex, mereka meninggalkan toko dan melihat Alfamidi di Jalan Proklamasi yang pintunya sedikit terbuka. Kelompok ini kemudian menuju toko tersebut dengan Hendra dan Yusuf sebagai eksekutor. "Anton dan Jhon menunggu di luar," kata dia.



Dari para tersangka, barang bukti yang disita di antaranya uang tunai Rp 28 juta dalam beragam pecahan, enam slop rokok, tiga unit sepeda motor, dan empat buah helm. Selain itu, polisi juga menyita sepucuk revolver berkaliber 3,8 milimeter dan senjata api tipe FN berkaliber 7,65 milimeter.



Adex menuturkan, berdasarkan keterangan para tersangka, senjata tersebut disewa dari Karim yang saat ini masih buron bersama empat orang anggota komplotan lainnya; Jhon alias Kemot, Dede, AR, dan Anton Yudi. "Harga sewanya Rp 500 ribu," ujarnya.



Atas perbuatan mereka, Adex berujar para tersangka dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hkum Pidana tentang Pecurian dengan Kekerasan. "Ancamannya pidana kurungan di atas lima tahun," ujar Adex.



LINDA HAIRANI

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

8 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

14 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

17 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

44 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya