Suasana lalu lintas di bawah Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu - Tanah Abang yang ramai oleh kendaran di Jalan Casablanca, Jakarta (25/11). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Peresmian Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang akan dilakukan oleh Gubernur Joko Widodo hari ini, Senin, 30 Desember 2013. Jembatan sepanjang 2,7 kilometer itu diharapkan mampu mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Jalan itu diprediksi akan mengurangi persentase kemacetan hingga 40 persen setiap harinya. JLNT itu nantinya diprediksi bisa menampung 7.200 kendaraan tiap jam. Dibangun sejak 2010 silam, para pengguna kendaraan dari Kampung Melayu menuju Tanang Abang atau sebaliknya bisa menggunakan jalan tersebut tanpa dipungut biaya.
Hanya saja, pemerintah belum memutuskan apakah jalan itu boleh dilalui kendaraan roda dua atau tidak. Soalnya, jalan serupa yang membentang antara Blok M-Antasari tidak boleh dilalui pengendara motor. Hanya kendaraan roda empat atau lebih yang boleh melintasi jalur tersebut.
Proyek itu sendiri awalnya dijadwalkan rampung pada 2012, tapi molor hingga lebih dari satu tahun. Pembangunan itu sempat terhenti pada pertengahan tahun lalu lantaran PT Istaka Karya selaku salah satu kontraktor menyatakan kehabisan dana. Mereka pun meminta Pemprov DKI untuk segera mencairkan Rp 200 miliar untuk menyelesaikan sekitar 10 meter sisa jalan yang belum rampung.
Sempat ditolak oleh Pemprov DKI, proyek itu pun akhirnya dilanjutkan setelah ada proses audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembanguan. Gubernur Jokowi pun menyatakan jalan itu akan rampung akhir tahun 2013 dan mulai beroperasi penuh pada awal 2014.